Kategori: News

Petani di Madiun Mengeluh Sawahnya Rusak karena Permainan Layangan Aduan

Madiunpos.com, MADIUN -- Sejumlah petani di Kelurahan Manisrejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun mengeluhkan aktivitas permainan layang-layang aduan yang dilakukan warga setiap sore di area persawahan Jalan Baru Pagu Manis.

Petani mengeluh karena kegiatan berlayang-layang yang dilakukan di sekitar area persawahan tersebut merusak lahan mereka.

Seorang petani di Jalan Baru Pagu Manis, Sarni, 41, mengatakan kegiatan memainkan layang-layang yang dilakukan warga memang kerap membuatnya jengkel. Hal ini lantaran biasanya banyak anak-anak yang berkejaran untuk mengejar layangan putus.

“Biasanya kalau sore memang banyak anak-anak yang bermain layangan di sini. Mereka ini kejar-kejaran saat ada layangan putus. Nah, saat seperti itu, anak-anak tidak memperdulikan di sawah itu sudah ada tanamannya atau tidak,” kata dia saat ditemui di sawahnya, Kamis (15/10/2020).

Fantastis! BUMN Indonesia Garap Infrastruktur Perkeretaapian di Kongo Senilai Rp173 Triliun

Dia menyebut aktivitas bermain layangan ini sudah terjadi beberapa bulan lalu. Warga Kelurahan Manisrejo ini mengaku tanaman di sawahnya juga kerap kali rusak gara-gara diinjak anak-anak yang bermain layang-layang.

Ketua Kelompok Tani Sri Rejeki Manisrejo, Djurianto, mengatakan permainan layang-layang aduan yang biasanya kerap menimbulkan masalah. Karena saat ada layangan yang putus biasanya langsung dikejar oleh anak-anak.

“Di sini ada petani melon, semangka, dan padi. Anak-anak tidak tahu saat lari-lari mengejar layang-layang menginjak-injak tanaman, sehingga tanamannya rusak,” ujar dia.

Anti-Mainstream! Pendaki Ini Membedah Buku Barunya di Hutan Nongko Ijo Madiun

Djurianto menyampaikan petani kemudian mengeluhkan hal ini kepada pihak Kelurahan Manisrejo. Hingga akhirnya saat ini di area persawahan Jalan Baru Pagu Manis dipasangi papan pengumunan larangan bermain layang-layang aduan dalam area persawahan sepanjang jalan tersebut.

Terpantau ada tiga papan pengumuman larangan yang terpasang di sepanjang jalan tersebut. Para petani berharap, warga tidak lagi bermain layang-layang aduan di area sawah tersebut.

Abdul Jalil

Dipublikasikan oleh
Abdul Jalil

Berita Terkini

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

2 hari ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025 Berkat Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More

4 minggu ago

Berkat ATM Emas, Pegadaian Raih Penghargaan Best Innovation di BRI Subsidiaries Forum Q3 2025

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More

4 minggu ago

This website uses cookies.