Fantastis! BUMN Indonesia Garap Infrastruktur Perkeretaapian di Kongo Senilai Rp173 Triliun
Lima perusahaan milik pemerintah Indonesia mendapatkan proyek besar untuk menggarap sejumlah pekerjaan di Democratic Republic of the Congo (DRC), Afrika.
Lima BUMN yang berkolaborasi tersebut adalah PT Inka (Persero), PT LEN (Persero), PT Barata Indonesia (Persero), PT Merpati Nusantara Airlines (Persero), dan PT Dirgantara Indonesia (Persero).
Direktur PT Inka, Budi Noviantoro, mengatakan lima BUMN tersebut berkolaborasi dengan The Sandi Group (TSG) Global Holdings. TSG merupakan investor dari Amerika Serikat yang telah lama berinvestasi di Afrika.
5 BUMN Indonesia Garap Transportasi Perkeretaapian di Kongo
"CEO TSG Global Holdings Rubar Sandi itu sudah berpengalaman di Kongo. Pemerintah Kongo menginginkan ada perbaikan transportasi kereta. Tapi, mereka tidak punya uang. Makanya investor TSG ini masuk untuk membiayai proyek pembangunan di Kongo. PT Inka dan beberapa BUMN itu diajak kolaborasi untuk menggarap proyek ini," kata dia kepada wartawan seusai penandatanganan kerjamasa di Kota Madiun, Rabu (14/10/2020).
Budi menuturkan PT Inka yang menjadi project developer akan menggarap satu paket proyek penataan transportasi di Kongo. Termasuk infrastruktur rel kereta api.
"Kalau nilai kontraknya itu sekitar USD 11,8 miliar. Itu untuk pembuatan kereta sekitar USD 2 miliar dan untuk pembangunan infrastrukturnya sekitar USD 9,8 miliar," kata dia.
Budi menyampaikan nilai kontrak dalam proyek tersebut memang cukup besar. Dia bersyukur di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang, perusahaannya dipercaya untuk menggarap pekerjaan dengan nilai yang fantastis.
Untuk pembuatan kereta api antara lain sejumlah lokomotif, gerbong barang, kereta rel diesel elektrik, dan kereta rel listrik. Sedangkan untuk infrastruktur jalur keretanya mencapai 4.100 kilometer.
Tambah Satu, Total 8 warga Kota Meninggal Dunia karena Covid-19
"Fase pertama ini sekitar 580 kilometer dengan target Kinsasha Urban Loop Line dan jalur kereta menuju Martadi Port dan Banana Port," jelasnya.
Kerjasama ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan Indonesia Africa Forum (IAF) 2018 dan Asia Africa Infrastructure Dialogue 2019 di Bali.
Menurutnya, CEO TSG Global Holdings Rubar Sandi tertarik untuk menggarap pembangunan di Kongo. Hingga akhirnya berkolaborasi dengan BUMN di Indonesia untuk bersama-sama membangun infrastruktur perkeretaapian di Kongo.
Editor : Abdul Jalil
Baca Juga
- Berikut Ini Nama-nama Anggota Bawaslu Periode 2023-2028 di Wilayah Madiun Raya
- Inginkan Suroan & Suran Agung Tanpa Konflik, Ini Pesan Wali Kota Madiun
- Motif Pelaku Pembunuhan Perempuan Muda di Kamar Kos Madiun Terungkap
- Satu Pengendara Motor Luka Berat dalam Kecelakaan di Depan PG Kanigoro Madiun
- Diduga Korban Pembunuhan, Perempuan Muda Ditemukan Meninggal di Indekos Madiun
- Jadi Pengedar Sabu di Madiun, 2 Anggota Polisi Dituntut 4 Tahun 6 Bulan Penjara
- Gandeng Google Indonesia, Pemkot Madiun Latih Ratusan Guru Manfaatkan Chromebook
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.