PHK MADIUN : Karyawan Berpengalaman Dominasi Korban PHK

PHK MADIUN : Karyawan Berpengalaman Dominasi Korban PHK Ilustrasi pemutusan hubungan kerja (PHK). (JIBI/Solopos/Dok.)

    PHK Madiun didominasi tenaga kerja berusia tua.

    Madiunpos.com, MADIUN – Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Disnakersos) Kota Madiun mencatat karyawan yang telah memiliki pengalaman bekerja lebih dari sepulun tahun di perusahaan di Kota Gadis bahkan menjadi korban terbanyak dari program pemutusan hubungan kerja (PHK) Kota Madiun.

    Kabid Perlindungan Tenaga Kerja DIsnakersos Kota Madiun, Varda Yuniarti, mengatakan Disnakersos Kota Madiun cukup banyak menangkap pengaduan dari karyawan yang menjadi korban PHK pada 2015. Dia membenarkan karyawan yang telah mengabdi terhadap perusahaan selama puluhan tahun bisa terbebas dari program PHK.

    “Mereka [korban PHK] mengadu kepada kami terkait pemenuhan pesangon atau penghargaan dari perusahaan. Memang benar sebagian besar dari mereka adalah tenaga kerja yang sudah bekerja belasan tahun bahkan puluhan tahun,” kata Varda saat berbincang dengan Madiunpos.com tentang PHK Madiun di ruang kerjanya, Senin (30/11/2015).

    Varda mengatakan perusahaan di Kota Madiun cenderung mempertahankan karyawan muda yang masih menyimpan semangat kerja ketimbang karyawan tua meski telah mengantongi keterampilan. Dia menyarakan kepada setiap karyawan untuk berlomba-lomba meningkatkan prestasi kerja masing-masing. Varda juga mengimbau kepada perusahaan untuk memberikan keputusan yang adil.

    “Perusahaan cenderung memilih untuk mengoptimalkan tenaga kerja berusia muda. Selain memang menjadi korban PHK, cukup banyak tenaga kerja berusia tua yang keluar dari perusahaan di Kota Madiun karena atas dasar keputusan sendiri, yakni tergiur dengan pencairan dana JHT [jaminan hari tua]. Intinya, kami berharap karyawan dan perusahaan bisa saling bersinergi,” jelas Varda.

     

    KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
    KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.