PILKADA 2015 : KPU Sempat Tolak Lagi Calon PDIP di Pilkada Pacitan

PILKADA 2015 : KPU Sempat Tolak Lagi Calon PDIP di Pilkada Pacitan Ilustrasi pemungutan suara pemilihan umum (JIBI/Solopos/Antara/Ridhwan Ermalamora Siregar)

    Pilkada 2015 di Kabupaten Pacitan diwarnai ricuh, bahkan sejak pendaftaran calon.

    Madiunpos.com, PACITAN – Koalisi Pacitan Bersatu, Senin (10/8/2015), kembali mendatangi Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pacitan untuk mendaftarkan pasangan calon dalam Pilkada 2015. Seperti hari terakhir pendaftaran tahap pertama Pilkada 2015, Selasa (3/8/2015) lalu, rombongan politikus PDIP, PAN dan Partai Hanura itu sempat ditolak KPU mendaftar ikut Pilkada Pacitan.

    Seperti diberitakan Madiunpos.com, pada hari terakhir pendaftaran Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2015, Selasa pekan lalu, Koalisi Pacitan Bersatu yang didukung PDIP, Partai Golkar, Partai Gerindra, PAN, dan Partai Hanura bersepakat mengusung Suyatno, seorang pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) yang kini legislator PDIP, dan Effendi Budi Wirawan, Ketua Partai Golkar Pacitan, sebagai calon bupati dan wakil bupati.

    Sayangnya, langkah Koalisi Pacitan Bersatu untuk menyiapkan pesaing bagi calon incumbent Indartato dan wakilnya Yudi Sumbogo yang diusung Partai Demokrat dalam Pilkada Pacitan 2015 itu kandas. Pendaftaran pasangan calon peserta Pilkada Pacitan itu ditolak KPU karena hanya Suyatno yang hadir, sedangkan Effendi tak kelihatan batang hidungnya.

    Tak patah arang, dengan hanya disokong tiga parpol, PDIP, PAN dan Partai Hanura, Koalisi Pacitan Bersatu kembali menggalang dukungan bagi calon bupati dan wakil bupati yang berani berhadapan dengan Indartanto-Yudi Sumbogo dalam Pilkada 2015. Kali ini, mereka mengusung Bambang Susanto dan Sri Retno Dewanti. Bambang adalah kader partai moncong putih asal Kecamatan Punung. Sebelum terjun ke panggung politik praktis, yang bersangkutan pernah bertugas sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di Jawa Tengah. Sementara itu, Sri Retno Dewanti, merupakan pengusaha kelahiran Slagi, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan.

    Diwarnai Perdebatan
    Tak mulus, proses pendaftaran calon peserta Pilkada 2015 di Kabupaten Pacitan oleh koalisi politik besutan PDIP bersama PAN dan Partai Hanura itu sempat diwarnai perdebatan sengit antara kubu parpol pengusung dengan KPU. Perdebatan itu dipicu kehadiran Bambang Susanto dan Sri Retno Dewanti yang dianggap KPU sudah melampaui batas waktu masa pendaftaran?.

    Masa pendaftaran yang merupakan perpanjangan karena di Pilkada Pacitan hanya diikuti pasangan calon tunggal itu mestinya ditutup pukul 16.00 WIB. Berdasarkan jam di KPU, waktu itu telah terlewati kala rombongan Koalisi Pacitan Bersatu menampakkan batang hidung mereka.

    Atas dasar itu, Ketua KPU Pacitan, Damhudi, mengatakan, mengingat limit waktu sudah terlewati, pihaknya mengimbau agar prosesi pendaftaran diundur tanggal 11 Agustus, sambil menunggu hadirnya para pihak yang terlibat dalam prosesi pendaftaran bakal calon tersebut. “Waktu sudah melampaui, karena itu pendaftaran bakal calon pada hari kedua ini ,Senin (10/08/2015), kami tutup,” kata Damhudi, seraya mengetukan tangannya ke meja sebagai tanda ditutupnya prosesi pendaftaran bakal calon.

    PDIP Minta Disapa
    Keputusan KPU menutup pendaftaran itu sontak menuai protes dari ?fungsionaris partai politik pengusung Bambang Susanto dan Sri Retno Dewanti. Khususnya PDIP yang menjadi nakhoda koalisi. Merasa tidak terima dengan keputusan lembaga penyelenggara pemilu tersebut. Budi Sulistyono, salah seorang pengurus di jajaran Dewan Pimpinan Wilayah PDIP Jatim meminta agar kedatangannya mendaftarkan pasangan calon bisa diterima KPU saat itu juga.

    Sebagai argumentasi, Budi Sulistyono mengklaim sudah hadir di Kantor KPU Pacitan pada pukul 15.40 WIB. “Tapi kami tidak ditanya apa-apa sama KPU, apa maksud kedatangan kami ke sini,” protes pria yang akrab disapa dengan Kanang itu.

    Sikap fungsionaris PDIP yang ingin disapa kala bertandang ke Kantor KPU Pacitan itu membuatan suasana memanas. Fungsionaris partai politik yang pekan sebelumnya gagal menghadirkan wakil bupati jagoan mereka itu tak henti menyerukan protes.

    Mardianto, Ketua DPC PDIP Kabupaten Pacitan, juga mendesak agar KPU bisa menerima kehadirannya dalam prosesi pendaftaran calon peserta Pilkada Pacitan 2015 itu. “Kami serius demi suksesnya proses demokrasi di Pacitan,” selanya.

    Panwaslu Bela PDIP
    Kendati nyata fungsionaris PDIP sebagai penggagas Koalisi Pacitan Bersatu yang datang ke Kantor KPU petang hari itu tak menyampaikan maksud kedatangan dan justru memprotes kala KPU menyatakan masa pendaftaran ditutup, Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Pacitan justru membela sikap partai politik pimpinan Megawati Soekarnoputri itu.

    Ketua Panwaslu Berty Stevanus bahkan menyatakan ada “sedikit” kesalahan dalam proses penerimaan parpol pengusung oleh KPU. Fungsionaris PDIP sebagai bagian dari Koalisi Pacitan Bersatu, menurut dia memang hadir sebelum pukul 16.00 WIB. Atas dasar itu, Panwaslu merekomendasikan agar proses pendaftaran dapat dilanjutkan. “Memang mereka hadir di KPU sebelum pukul 16.00 WIB,” tukas Berty.

    Setelah melalui pembahasan cukup alot, Ketua KPU Damhudi akhirnya menerima protes kubu parpol pengusung pasangan calon Bambang Susanto dan Sri Retno Dewanti. Menurutnya, ada kesalahpahaman dari pihak bakal calon pendaftar. Damhudi mengakui, merunut daftar hadir di Sekretariat KPU, rombongan bakal calon sudah hadir pada pukul 15.40 WIB. Namun yang dimaksud KPU menutup proses pendaftaran, seandainya masih ada pihak-pihak lain yang akan mendaftar. “Sebenarnya itu maksud kami. Tapi belum menjelaskan, sudah dipotong,” katanya. (Julian Tondowisudo/JIBI/Madiunpos.com)

     

    KLIK DI SINI untuk Berita Lain Pilkada Pacitan:
    - PDIP Ceraikan Golkar dan Gerindra di Pilkada Pacitan
    - PDIP Batal Usung Suyatno-Effendi di Pilkada Pacitan, Ini Penggantinya...

     

    KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

     



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.