Kategori: News

PROSTITUSI MADIUN : Polres Madiun Razia 35 PSK Pasar Muneng

Prostitusi Madiun dirazia polisi, 35 PSK ditangkap.

Solopos.com, MADIUN — Aparat Kepolisian Resor (Polres) Madiun, Jawa Timur menangkap 35 wanita pekerja seks komersial (PSK) di sekitar kawasan Pasar Muneng, Kabupaten Madiun. Razia terhadap pelaku prostitusi Madiun itu dilakukan polisi, Rabu (6/5/2015) malam.

Kapolres Madiun, AKBP Denny Setya Nugraha Nasution, Kamis (7/5/2015), mengatakan puluhan PSK tersebut ditangkap saat sedang mangkal di warung-warung di sekitar Pasar Muneng, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun. Para PSK tersebut berusia antara 25 tahun hingga 50 tahun.

”Ada 35 PSK yang diamankan dari warung-warung di perbatasan Ngawi-Madiun. Sebagian di sekitar Pasar Muneng dan sebagian di sekitar lokasi parkir truk pengangkutan barang antarkota antarprovinsi," ujar AKBP Denny Setya Nugraha Nasution kepada wartawan di Madiun.

Pengidap HIV/AIDS
Menurut dia, razia yang dilakukan Polres Madiun tersebut merupakan tindak lanjut dari razia sebelumnya di wilayah jalan lingkar (ring road) yang melintasi wilayah Dusun Petung, Desa Pajaran, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, beberapa waktu lalu. Pada razia sebelumnya, aparat berhasil menangkap 29 PSK dan seorang muncikari dengan dua PSK di antara mereka ternyata positif mengidap HIV/AIDS.

Ia menilai jalur utama Caruban-Ngawi yang menjadi akses utama jalur antarprovinsi tersebut, rawan disalahgunakan untuk praktik prostitusi dengan membuka warung remang. Apalagi, di lokasi tersebut menjadi tempat persinggahan sopir truk untuk istirahat, makan, dan minum.

Kapolres menjelaskan para PSK yang tertangkap tersebut kebanyakan berasal dari luar Kabupaten Madiun. Sedangkan yang berasal dari Kabupaten Madiun hanya beberapa orang saja.

Diserahkan Pemkab
Setelah dilakukan pendataan, para PSK tersebut akan diserahkan ke Pemerintah Kabupaten Madiun dalam hal ini ke Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan. "Sedangkan, yang berasal dari luar Kabupaten Madiun akan dikembalikan ke daerah asalnya. Selain itu, mereka juga akan dicek kesehatannya untuk mengetahui apakah terjangkit virus HIV ataupun penyakit menular seksual lainnya," tutur Denny.

Pihaknya mengaku akan rutin melakukan razia terhadap prostitusi Madiun untuk membasmi keberadaan penyakit masyarakat. Razia juga dilakukan dengan menggandeng Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Madiun.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya.

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Pegadaian Manjakan Nasabah dengan Berbagai Promo Menarik di Hari Pelanggan Nasional

Madiunpos.com, JAKARTA-Dalam rangka memeriahkan Hari Pelanggan Nasional, Kamis (4/9/2025), PT Pegadaian menghadirkan beragam promo menarik… Read More

8 jam ago

Sukses Luar Biasa, Obligasi dan Sukuk Berkelanjutan Pegadaian Oversubscribed 2 Kali Lipat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali mencatatkan momentum penting di pasar modal dengan kesuksesan luar biasa dalam… Read More

1 hari ago

Diikuti Lebih dari 20.000 Pelamar, Pegadaian Future Leader Program 2025 Resmi Ditutup

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian secara resmi menutup pendaftaran Pegadaian Future Leader Program (PFLP) 2025… Read More

2 hari ago

Keren, Pegadaian Raih Penghargaan Internasional The Asset Triple A Islamic Finance Awards 2025

Madiunpos.com, KUALA LUMPUR – PT Pegadaian kembali mencatatkan prestasi membanggakan di kancah global dengan meraih… Read More

3 hari ago

Gadai Tabungan Emas Hingga Bayar Angsuran Lewat Pegadaian Digital, Banyak Promo “Gajian Emas” Menanti

Madiunpos.com, JAKARTA – Berikan manfaat lebih bagi masyarakat dalam bertransaksi, Pegadaian hadirkan berbagai promo diskon… Read More

6 hari ago

Berkat Komitmen pada Pelayanan Prima, Pegadaian Raih Penghargaan

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali menegaskan posisinya sebagai lembaga keuangan yang dekat dengan masyarakat, terbukti dengan… Read More

6 hari ago

This website uses cookies.