PROSTITUSI SURABAYA : Dua PSK Ini Tetap “Berjualan” Meski Sudah Dapat Uang Pesangon

PROSTITUSI SURABAYA : Dua PSK Ini Tetap “Berjualan” Meski Sudah Dapat Uang Pesangon Ilustrasi razia penyakit masyarakat (JIBI/Solopos/Dok)

    Prostitusi Surabaya sudah resmi ditutup dan para “pedagangnya” juga sudah mendapatkan pesangon. Tapi, ada saja yang tetap nekat “berjualan”.

    Madiunpos.com, SURABAYA –Sebanyak 16 pekerja seks komersial (PSK) di eks Lokalisasi Klakah Rejo diamankan satuan polisi pamong praja (Satpol PP) Surabaya. Dua di antaranya ialah PSK yang sudah menerima pesangon atau kompensasi alih fungsi.

    "Semuanya kita amankan dari rumah kos di kawasan eks lokalisasi yang kita sinyalir dihuni wanita harapan yang masih nekat 'berjualan'," kata Kasatpol PP Surabaya, Irvan Widyanto pada detikcom, Jumat (30/1/2015).

    Setelah didata, jelas Irvan, 2 dari belasan wanita yang diamankan sudah menerima uang kompensasi. "Keduanya diketahui setelah kita data dan dikroscek dengan data dari dinas sosial," imbuhnya.

    Irvan menambahkan, razia yang dilakukan pihaknya sebagai upaya antisipasi serta tindak lanjut pasca alih fungsi lokalisasi yang sudah ditutup.

    Kadinsos Surabaya, Supomo membenarkan jika 2 wanita yang diamankan anggota Satpol PP adalah PSK. "Benar keduanya bukan warga Surabaya serta sudah ambil uang kompensasi," ungkap dia.

    Kedua PSK yang sudah ambil uang kompensasi dan masih 'jualan' yakni, Sriatun, 39, asal Bojonegoro dan Juwatin, 66, asal Tuban.

    "Sriatun, satu diantaranya sengaja kembali menjadi psk karena disuruh suaminya. Sekarang sudah kita pulangkan ke daerah asal," imbuhnya.

    Sedangkan belasan lainnya, kata mantan Camat Kenjeran sudah didata dan dikembalikan ke kos masing-masing.



    Editor : Aries Susanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.