Puncak Lawu Terbakar Lagi, Jalur Pendakian Cemoro Sewu Ditutup
Jalur pendakian Gunung Lawu via Cemoro Sewu, Magetan, ditutup kembali karena ada kebakaran di puncak Lawu, Rabu (22/8/2018). Hingga berita ini ditulis api masih membakar hutan gunung.

<p><strong>Madiunpos.com, MADIUN</strong> -- Jalur pendakian Gunung Lawu via Cemoro Sewu, Magetan, ditutup kembali karena ada kebakaran di puncak Lawu, Rabu (22/8/2018). Hingga berita ini ditulis api masih membakar hutan gunung.</p><p>Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan, Fery Yoga Saputra, mengatakan kebakaran hutan kembali terjadi di puncak Gunung Lawu. <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180821/516/935341/16-penerbang-tempur-tni-dilatih-menyusun-operasi-udara" title="16 Penerbang Tempur TNI Dilatih Menyusun Operasi Udara">Akibatnya jalur pendakian</a> di Cemoro Sewu ditutup terlebih dahulu.</p><p>Dia menuturkan titik api muncul diperkirakan awalnya di puncak Gunung Lawu wilayah Jogorogo, Ngawi, Jawa Timur, Minggu (19/8/2018). Kebakaran ini dikarenakan ada pencari arang diduga sengaja membakar hutan.</p><p>"Ini titik yang terbakar bukan jalur resmi pendakian ke puncak Lawu," ujar dia kepada <em>Madiunpos.com,</em> Rabu.</p><p>Fery menyampaikan berdasarkan informasi dari relawan Ceto titik api sudah sampai Pruso dan pos 4 jalur Ceto. <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180821/516/935346/kabupaten-madiun-belum-punya-juleha-besertifikat" title="Kabupaten Madiun Belum Punya Juleha Besertifikat">Kebakaran itu</a> juga sudah menjalar ke bawah, Ondo Rantai di atas pos 4 via Ceto.</p><p>Petugas gabungan dari Perhutani Lawu, Satgas Damkar Perhutani, relawan Cetho, AGL, BPBD, dan komunitas lainnya masih melakukan pemadaman dengan alat seadanya. Hal ini lantaran sulitnya <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180822/516/935389/tulungagung-pamerkan-164-dokumen-arsip-dari-masa-ke-masa" title="Tulungagung Pamerkan 164 Dokumen Arsip dari Masa ke Masa">akses ke titik kebakaran</a>.</p><p>"Saat ini jalur pendakian secara resmi ditutup hingga kondisi sudah aman. BPBD juga berkoordinasi dengan TNI dan Polri apabila luasan dan arah angin mengancam permukiman warga," jelas dia. </p><p><strong>Silakan </strong><a href="http://madiun.solopos.com/"><strong>KLIK</strong></a><strong> dan </strong><a href="https://www.facebook.com/madiunpos/"><strong>LIKE</strong></a><strong> untuk lebih banyak berita Madiun Raya</strong></p>
Editor : Rohmah Ermawati
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.