Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni. (Istimewa-Pemkab Ponorogo)
Madiunpos.com, PONOROGO -- Dua warga lanjut usia di Kabupaten Ponorogo terkonfirmasi positif Covid-19 pada Minggu (21/6/2020). Dua pasien ini kedua-duanya memiliki riwayat pergi ke Surabaya.
Dengan adanya penambahan dua pasien positif tersebut, untuk saat ini jumlah pasien positif Covid-19 di Ponorogo sebanyak 37 orang.
Selain adanya penambahan dua pasien positif, pada hari yang sama juga ada penambahan dua pasien dinyatakan sembuh. Sehingga saat ini jumlas pasien sembuh ada 22 orang.
Penyerang Wakapolres Karanganyar Ternyata Warga Madiun
"Dengan penuh keprihatinan, ada dua penambahan kasus baru yang terkonfirmasi positif Covid-19," kata Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, kepada Madiunpos.com, Senin (22/6/2020).
Dua pasien baru tersebut adalah seorang perempuan berusia 65 tahun dan warga Desa Sumberejo, Kecamatan Balong. Sedangkan satu pasien lainnya seorang pria lanjut usia berusia 62 tahun dan merupakan warga Desa Turi, Kecamatan Jetis.
Untuk pasien perempuan berusia 65 tahun itu awalnya mengeluhkan sakit pada pencernaan. Saat dilakukan pemeriksaan, perempuan ini didiagnosa kanker usus. Setelah itu dirujuk ke Surabaya untuk menjalani operasi.
Penyerang Wakapolres Karanganyar Baru Keluar dari Penjara karena Kasus Terorisme
"Sebelum melakukan operasi, tim medis melakukan pemeriksaan PCR dan hasilnya dinyatakan positif. Hasil tracing dari pasien ini ada empat orang yang kontak erat, yaitu suami, menantu, dan cucu. Mereka yang kontak erat sudah diminta isolasi mandiri di rumah," jelas dia.
Sedangkan untuk pasien pria sebelumnya memang bekerja di Surabaya sebagai pengayuh becak. Pasien ini pulang ke Ponorogo sepekan lalu dengan bus umum dalam kondisi demam dan batuk.
Pasien ini sempat diisolasi mandiri di rumah, tetapi karena kondisinya semakin memburuk akhirnya pasien dirujuk ke RS Aisyiyah Ponorogo. Setelah dilakukan tes swab PCR hasilnya positif Covid-19.
Densus 88 Datangi Perumnas Mojopurno Madiun, Selidiki Kasus Penyerangan Wakapolres Karanganyar
"Hasil tracing, ada 12 orang yang berkontak erat dengan pasien. Ada istri, anak-anaknya, dan anggota keluarganya. Mereka sudah diminta untuk isolasi mandiri di rumah," kata Ipong.
Selain ada tambahan pasien positif, Ipong juga menyampaikan ada dua pasien positif yang terkonversi negatif atau sembuh. Dua pasien yang dinyatakan sembuh adalah pasien nomor 17 dan pasien nomor 23.
Untuk pasien 17 merupakan santri Pondok Temboro yang berasal dari Cekok, Kecamatan Babadan dan pasien nomor 23 merupakan ibu dari santri Pondok Temboro yang berasal dari Jabung, Kecamatan Mlarak dan selama ini menjalani isolasi mandiri di rumah.
Alhamdulillah, Gempa di Pacitan Tak Menimbulkan Kerusakan
"Keduanya dinyatakan sembuh setelah hasil pemeriksaan PCR dua kali berturut-turut dinyatakan negatif," jelas bupati.
Atas dua kasus pasien positif yang baru, Ipong menyampaikan petugas telah melakukan tracing dan segera ditindaklanjuti dengan pemeriksaan PCR terhadap kontak eratnya.
Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More
Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More
This website uses cookies.