RAMADAN 2017 : Permintaan Berlipat, Harga Kolang-Kaling di Madiun Jadi Rp20.000/kg

RAMADAN 2017 : Permintaan Berlipat, Harga Kolang-Kaling di Madiun Jadi Rp20.000/kg Pedagang di Pasar Besar Kota Madiun, Misiah, membungkus kolang-kaling yang dipesan konsumen, Rabu (1/6/2017) pagi. (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Harga kolang-kaling di Madiun naik menjadi Rp20.000 pada saat Ramadan.

Madiunpos.com, MADIUN -- Bulan Ramadan menjadi berkah bagi pedagang kolang-kaling di Kota Madiun. Permintaan buah ini mencapai tiga kali lipat dibandingkan pada hari biasa.

Kolang-kaling ini biasanya digunakan untuk campuran kolak, es campur, dan minuman lain yang biasanya dihidangkan saat berbuka puasa.

Pantauan Madiunpos.com di Pasar Besar Kota Madiun, Kamis (1/6/2017) pagi, sejumlah pedagang kolang-kaling menjual buah berwarna putih itu di lapaknya. Pembeli silih berganti berdatangan dan membeli kolang kaling.

Seorang pedagang kolang kaling di Pasar Besar, Misiah, mengatakan harga kolang-kaling pada saat Ramadan ini naik Rp5.000/kg, sehingga harga jualnya menjadi Rp20.000/kg. Padahal, pada hari biasa harga buah ini tidak lebih dari Rp15.000/kg.

Dia menyampaikan meskipun harganya naik, permintaan kolang-kaling juga ikut naik. Pada hari biasa, ia hanya mampu menjual sekitar 50 kg kolang-kaling. Sedangkan pada Ramadan ini bisa menjual lebih dari 1 kuintal kolang-kaling.

"Saya tidak hanya ngecer, tapi juga jual ke pedagang kecil. Selama Ramadan ini, saya bisa menjual lebih dari 1 kuintal. Kalau hari biasa paling 50 kg," jelas dia.

Misiah menuturkan kondisi seperti ini memang kerap terjadi pada saat bulan Ramadan. Kolang-kaling biasanya menjadi pelengkap berbagai minuman. "Yang beli untuk dijual lagi juga banyak," kata dia.

Hal senada juga dikatakan pedagang kolang-kaling lainnya, Purwani. Ia menuturkan harga kolang-kaling naik sejak hari pertama puasa.

"Saya sehari hanya bisa menjual sekitar 5 kg kolang-kaling," kata dia.



Editor : Rohmah Ermawati

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.