Raskin Ponorogo dikeluhkan karena warga Sukorejo menilai kondisi raskin tidak layak konsumsi.
Madiunpos.com, PONOROGO — Puluhan warga Desa/Kecamatan Sukorejo, Ponorogo, Jawa Timur mengeluhkan kondisi beras untuk warga miskin atau raskin yang tidak layak konsumsi.
Pantauan Madiunpos.com di Balai Desa Sukorejo, Rabu (11/5/2016), puluhan ton raskin berada di balai desa setempat. Kondisi beras yang akan diberikan kepada warga miskin di desa itu berkutu, berwarna kuning, dan hancur.
Seorang warga Desa Sukorejo, Kasno, menyampaikan raskin yang diterima kali ini kondisinya buruk karena berwarna kuning, berkutu, dan hancur.
Menurut dia, kondisi raskin yang tidak layak konsumsi ini baru terjadi kali ini, padahal sebelumnya kondisi raskin masih layak konsumsi.
Dia berharap pemerintah mengganti raskin tidak layak konsumsi itu, supaya warga miskin juga bisa menikmati beras yang layak.
Penjabat Sekretaris Desa Sukorejo, Iswanto, mengatakan jumlah rumah tangga sasaran (RTS) raskin di Desa Sukorejo sebanyak 234 keluarga. Setiap RTS akan mendapatkan 15 kg raskin dengan biaya tebusan senilai Rp24.000/15 kg.
Iswanto menyampaikan setelah dicek, hampir seluruh raskin yang akan dibagikan pada Mei ini kondisinya tidak layak konsumsi. Dia mengaku ada sekitar 3,5 ton raskin yang kondisinya tidak layak dikonsumsi.
“Baru kali ini, ada raskin yang kondisinya benar-benar tidak layak. Saya merasa kasihan warga miskin harus mendapatkan beras tidak layak konsumsi itu,†kata dia kepada Madiunpos.com, Rabu.
Setelah ada aduan tersebut, kata dia, pihaknya meminta kepada Bulog untuk mengganti raskin tersebut dengan raskin yang kualitasnya lebih baik.
Wakil Kepala Sub Divre Bulog Ponorogo, Jaka Santosa, mengatakan Bulog menyalurkan raskin sesuai dengan aturan yang berlaku. Ketika di lapangan ditemukan beras yang tidak layak, pihaknya akan mengganti beras tersebut dengan beras yang kondisinya lebih baik.
Dia menambahkan adanya raskin yang tidak layak itu karena di gudang Bulog ada ribuan ton beras, sehingga ketika ditemukan sebagian beras yang kualitasnya buruk tentu itu hal wajar.
Dia berkomitmen ke depannya akan lebih teliti dan memerhatikan kualitas beras sebelum dikirimkan kepada masyarakat.
“Saat ini raskin yang dikeluhkan ditarik dan diganti dengan beras yang kualitasnya lebih bagus,†ujar dia.
Pihaknya telah mengirimkan raskin pengganti untuk 234 RTS di Desa Sukorejo dan menarik kembali raskin yang tidak layak konsumsi ke gudang Bulog. Raskin pengganti bisa langsung dibagikan kepada penerima.
Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More
Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
This website uses cookies.