Ratusan Orang Berebut Koin di Grebeg Maulud Desa Kedondong Madiun

Ratusan warga termasuk anak-anak berebut uang koin dalam gelaran Grebeg Maulud untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW di Dusun Sukorejo, Desa Kedondong, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Selasa (20/11/2018) siang.

Ratusan Orang Berebut Koin di Grebeg Maulud Desa Kedondong Madiun Ratusan warga berebut untuk mendapatkan uang koin yang disebar keluarga sesepuh desa untuk memperingati Maulud Nabi Muhammad di Dusun Sukorejo, Desa Kedondong, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Selasa (20/11/2018) siang. (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

    Madiunpos.com, MADIUN – Ratusan warga termasuk anak-anak berebut uang koin dalam gelaran Grebeg Maulud untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW di Dusun Sukorejo, Desa Kedondong, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Selasa (20/11/2018) siang. Ada sejumlah anak yang menangis karena berdesak-desakan saat memperebutkan uang koin itu.

    Ratusan warga menunggu berjam-jam di depan rumah salah satu tokoh masyarakat desa setempat. Mereka menunggu prosesi tebar uang koin sebagai salah satu rangkaian acara dalam memperingati maulud Nabi Muhammad SAW.

    Satu gunungan yang berisi jajanan dan sejumlah uang kertas pecahan Rp5.000 dan Rp2.000 sudah siap diperebutkan. Saat tiba waktunya, gunungan itu langsung diserbu ratusan warga yang telah menunggu.

    Saking banyaknya warga yang berebut gunungan, anak-anak yang ikut berebut pun terdesak-desak dengan warga lain. Sejumlah anak pun terlihat menangis karena jatuh dan terdesak. Kemudian anak-anak itu dibawa minggir untuk menjauhi kerumunan.

    Setelah gunungan habis diperebutkan, keluarga sesepuh desa kemudian keluar dengan baskom penuh dengan uang koin. Kemudian uang koin itu disebar di segala sudut dan langsung diperebutkan warga yang sudah menunggu sejak pagi.

    Seorang warga Desa Kedondong, Ani Fatimah, mengatakan dirinya hampir setiap tahun mengikuti kegiatan tradisi ini. Kegiatan grebeg maulud ini untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW.

    "Ini untuk kesenangan saja. Ini kan sebagai simbol kalau pada saat kelahiran Nabi Muhammad ya disambut dengan suka cita," ujar dia.

    Sesepuh Desa Kedondong, Sudarmoko, mengatakan tradisi sebar uang ini untuk memperingati maulud nabi. Total uang yang disebar mencapai puluhan juta rupiah.

    Dia mengatakan tradisi grebeg maulud ini sudah dilaksanakan puluhan tahun silam. Setiap kegiatan ini digelar ratusan warga pun memadati tempat ini untuk berebut uang koin yang disebar.

    "Sebelum tebar uang ini ada acara khaul dan doa bersama untuk leluhur desa. Kemudian dilanjutkan pembacaan selawat. Setelah itu ada sebar uang dan acara ditutup dengan kenduren massal," ujar dia. 



    Editor : Septina Arifiani

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.