Kategori: News

Ratusan Pekerja Pabrik Beha Unjuk Rasa di BPJS Ketenagakerjaan Madiun

Madiunpos.com, MADIUN -- Ratusan pekerja pabrik PT Bintang Inti Karya atau pabrik yang memproduksi beha melakukan unjuk rasa di kantor BPJS Ketenagakerjaan Madiun, Selasa (8/9/2020) siang. Mereka menuntut supaya datanya masuk dalam penerima bantuan subsidi upah (BSU) senilai Rp600.000 per bulan dari pemerintah.

Pantauan Madiunpos.com di lokasi, ratusan buruh ini datang ke kantor BPJS Ketenagakerjaan Madiun naik kendaraan bermotor. Sebelumnya mereka berkumpul di pabrik PT Bintang Inti Karya di jalan raya Maospati-Barat, Desa Karangsong, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan.

Seorang pekerja PT BIK, Mimin, mengatakan perusahaan tempatnya bekerja tidak memberikan kejelasan terkait status ketenagakerjaan. Sejak Maret 2020, mereka sudah tidak pernah bekerja lagi. "Saya sudah tidak bekerja lagi sejak Maret. Tapi tidak ada kejelasan, saya diberhentikan atau dirumahkan," kata warga Ngawi ini.

Satu dari Dua Bakal Calon Kepala Daerah yang Positif Covid-19 adalah Bakal Cawabup Sidoarjo

Mimin mengatakan saat ini status kepesertaannya di BPJS Ketenagakerjaan ternyata juga sudah dinonaktifkan. Akibatnya, ia tidak bisa mengakses program bantuan subsidi upah dari pemerintah pusat.

Untuk itu, dia bersama ratusan rekannya meminta kepada BPJS Ketenagakerjaan untuk mengaktifkan kembali kepesertaannya supaya bisa menjadi penerima bantuan. Menurutnya bantuan senilai Rp600.000 per bulan itu sangat berarti. "Saya berharap bisa mendapatkan bantuan itu. Karena selama pandemi Covid-19, saya sudah tidak bekerja lagi," terangnya.

Koordinator aksi dari Federasi Serikat Buruh Independen (FSBI) Madiun, Ahmad Soleh, mengatakan ada 400 pekerja dari PT BIK yang mengikuti aksi unjuk rasa ini. Mereka menuntut kepada BPJS Ketenagakerjaan supaya mengaktifkan kembali kepesertaan seluruh pekerja di pabrik yang memproduksi beha itu.

Janji Gubernur Khofifah Untuk Bangkitkan UMKM di Jawa Timur

Dia menuturkan perusahaan tersebut sudah menonaktifkan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan seluruh pekerjanya sejak beberapa bulan lalu.

"Ini belum ada pemutusan hubungan kerja oleh perusahaan. Sehingga kami meminta supaya kepesertaan diaktifkan lagi. Dengan begitu teman-teman bisa mengajukan untuk mendapatkan bantuan subsidi upah dari pemerintah," kata dia.

Kaled Hasby Ashshidiqy

Dipublikasikan oleh
Kaled Hasby Ashshidiqy

Berita Terkini

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

1 hari ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025 Berkat Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More

4 minggu ago

Berkat ATM Emas, Pegadaian Raih Penghargaan Best Innovation di BRI Subsidiaries Forum Q3 2025

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More

4 minggu ago

This website uses cookies.