Ratusan Pesilat PSHT Datangi PN Madiun, Kawal Sidang Putusan Kasus Pembunuhan

Madiunpos.com, MADIUN -- Pengadilan Negeri (PN) Kota Madiun pada Senin (24/2/2020) didatangi ratusan pesilat dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). Mereka datang untuk mengawal sidang putusan kasus pembunuhan yang korbannya adalah rekan mereka.

"Mohon jangan masuk, harap di sini saja," ujar salah seorang polisi yang menghalau massa agar tidak masuk ke halaman gedung PN, seperti diklansir detik.com. Dari ratusan pesilat, hanya sekitar 25 orang yang diperkenankan masuk untuk mengikuti sidang.

Sementara Kasubag Humas Polresta Madiun, AKP Sugeng, mengatakan pengamanan tak hanya dilakukan di gedung PN. Namun juga di padepokan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).

Pembunuh dan Pembakar Anggota PSHT di Mojokerto Divonis Mati

"Penjagaan ketat oleh tim gabungan dari polisi, Brimob, dan TNI mencapai 393 personel. Polres 323 anggota, Brimob 50, Kodim 20 untuk berjaga. Baik di gedung PN dan Padepokan PSHT," imbuhnya.

Agenda hari ini adalah sidang putusan kasus pembunuhan dengan terdakwa Heri Cahyono, 39, warga Desa Wayut, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun. Korbannya adalah Heru Susilo, 45, warga Jl. Genen, Kelurahan Banjarejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun.

Oleh pelaku, perut korban ditusuk pisau belati hingga tembus ke ulu hati. Peristiwa itu terjadi  pada Minggu 1 September 2019. Dalam sidang sebelumnya, jaksa penuntut umum (JPU) menuntut terdakwa dengan hukuman mati.

Ratusan Pesilat PSHT Datangi PN Mojokerto, Tuntut Pembunuh Saudara Mereka Dihukum Mati

Sementara itu, polisi berjaga ketat dengan menutup Jl. Kartini mulai samping kantor Bakorwil Madiun yang ada di Jl. Pahlawan. Penutupan juga tampak di jalan alternatif menuju Jl. Kartini yang ada di Jl. Jawa.