Santri Pondok Pesantren Al Fatah, Magetan. (detik.com)
Madiunpos.com MAGETAN -- Salah satu pondok pesantren (Ponpes) terbesar di Kabupaten Magetan yakni Ponpes Al Fatah akan memulangkan seluruh santrinya yang mencapai 22.467 anak. Mereka bukan hanya dari Tanah Air, tapi juga dari luar negeri.
Pondok pesantren di Desa Temboro, Kecamatan Karas ini menjadi jujukan sejumlah santri dari Malaysia, Singapura, Filipina, Australia, Thailand, Somalia, Kamboja, dan Brunei Darussalam. Ada pula santri dari Timor Leste, Bangladesh, dan Suriname.
Pemulangan ribuan santri dilakukan lebih awal seiring dengan pandemi virus corona di Indonesia yang meluas. Dalam kondisi normal, para santri baru akan dipulangkan di saat bulan Ramadan.
Miris, Ibu Muda di Mojokerto Ini Buang Bayinya ke Genting
"Berdasarkan kesepakatan bersama, baik Ponpes serta Forkopimda Pemkab Magetan, diputuskan para santri untuk dipulangkan lebih awal. Biasanya dipulangkan pada 10 Ramadan," terang Bupati Magetan, Suprawoto, seperti dikutip detik.com, Senin (6/4/2020).
Pemulangan lebih awal ini, kata Suprawoto, seiring upaya Pemkab Magetan, dalam pencegahan wabah virus corona (Covid-19). Pemkab Magetan memberikan waktu kepada pihak Ponpes untuk memulangkan santri secara bertahap sesuai prosedur.
"Diharapkan sebelum 1 Ramadan [24 April 2020] sudah selesai proses pemulangan. Yang jelas ini untuk membantu kelancaran dan juga untuk mengantisipasi serta sebagai upaya pencegahan Covid 19. Kemarin malam sudah rapat di posko Gugus Tugas Covid-19," kata Suprawoto.
Dikepung Zona Merah, Warga Kota Madiun Harus Disiplin Lakukan Physical Distancing
Ia menjelaskan dalam proses pemulangan para santri ini, pihak ponpes memfasilitasi armada serta menjamin santri sampai di rumah.
Sebelum kembali ke rumah masing-masing, para santri akan lebih dulu dites kesehatan. Bagi yang sehat akan dibekali surat keterangan resmi dari Pemkab Magetan. Sedangkan bagi santri yang sakit akan dirawat dulu. "Setelah sehat baru akan dipulangkan," ujar Bupati.
Ia tidak mau ada satu pun santri yang tidak sampai memeriksakan kesehatannya terlebih dahulu. Ini untuk mencegah mereka membawa penyakit ke daerah asal mereka.
Kasus Pertama! Tiga Warga Ponorogo Terkonfirmasi Positif Corona
Suprawoto juga meminta kepada Ponpes Al-Fatah Temboro untuk memastikan wali santri tua menjemput anak mereka di lokasi yang sudah ditentukan. Bupati juga berkordinasi dengan Pemda tempat asal santri untuk pendataan.
Bupati yang akrab disapa Kang Woto ini juga memberikan apresiasi kepada pengasuh Ponpes Al-Fatah, K.H. Ubaidilah Abror (Gus Ubaid), yang membantu melawan Covid 19.
Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More
Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More
This website uses cookies.