RSAU Lanud Iswahjudi Kini Miliki Laboratorium PCR untuk Swab Pasien Covid-19

Madiunpos.com, MAGETAN -- Rumah Sakit Angkatan Udara (RSAU) dr. Efram Harsana Lanud Iswahjudi kini memiliki ruang laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR). Dengan adanya fasilitas PCR ini, diharapkan diagnosa pasien Covid-19 di wilayah Madiun Raya bisa cepat terdeteksi.

Fasilitas kesehatan berupa laboratorium PCR ini merupakan bantuan dari Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. Laboratorium PCR ini diresmikan oleh Komandan Lanud Iswhajudi, Marsma TNI Widyargo Ikoputra, Kamis (8/10/2020).

Danlanud menyampaikan dengan fasilitas PCR ini diharapkan penanganan pasien Covid-19 bisa cepat. Sehingga pasien yang terinfeksi bisa segera terdeteksi dan penularannya bisa dicegah.

Lagi, Seorang Nakes RS di Kota Madiun Terpapar Covid-19

Selama ini, setiap ada pasien suspek Covid-19 atau hasil rapid test-nya reaktif, penanganannya membutuhkan waktu cukup lama. Karena sampel dahak yang akan diperiksa harus dikirim ke Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) di Surabaya.

Tidak hanya meresmikan ruang laboratorium PCR saja, Danlanud juga meresmikan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan mobil Ambulans VIP.

“Mobil ambulans VIP ini merupakan mobil baru yang dilengkapi dengan sejumlah fasilitas kesehatan yang memadai. Ini supaya menunjang pelayanan kesehatan,” jelas dia dalam keterangan tertulis yang diterima Madiunpos.com.

Pulang Hajatan di Banyuwangi, Pasutri di Madiun Terpapar Covid-19

Ruang IGD yang diresmikan tersebut merupakan bangunan yang baru selesai direnovasi. Sementara itu, ruang laboratorium PCR adalah fasilitas kesehatan berupa peralatan pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi keberadaan material genetik dari sel, bakteri, atau virus. Termasuk mendeteksi material genteik virus corona.

Iko menuturkan saat ini Kabupaten Magetan dan sekitarnya belum memiliki banyak fasilitas kesehatan.

“Dengan adanya fasilitas kesehatan yang diresmikan pada hari ini, maka RSAU dr. Efram Harsana harus makin profesional. Baik terkait personel yang mengawaki maupun sistem manajemen pengelolaan rumah sakit,” kata Danlanud.