Rumah Majapahit Andalan Disbudpar Tingkatkan Pariwisata Jatim

Rumah Majapahit Andalan Disbudpar Tingkatkan Pariwisata Jatim Gubernur Jawa Timur Soekarwo (dua kanan) meninjau rumah khas zaman Kerajaan Majapahit di Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (6/1/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Syaiful Arif)

    Rumah Majapahit diandalkan Disbudpar Jatim untuk mendongkrak daya tarik wisata Jatim.

    Madiunpos.com, SURABAYA — Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) menilai pembangunan rumah Majapahit di Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto mampu meningkatkan perkembangan dunia pariwisata di Jawa Timur.

    "Tentu ini akan meningkatkan pariwisata dan pengunjung semakin banyak memiliki alternatif wisata," ujar Kepala Disbudpar Jatim Jarianto ketika dikonfirmasi wartawan di Surabaya, Kamis (7/1/2016).

    Selesainya pembangunan bekas kerajaan Majapahit nantinya akan semakin membuat optimistis kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara akan kembali meningkat di tahun 2016 ini.

    Meningkan 16%
    Penjabat Bupati Trenggalek itu mencatat, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Jawa Timur pada 2015 mencapai 523.000 orang atau meningkat 16% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 463.000 orang. Sedangkan, lanjut dia, untuk kunjungan wisatawan domestik pada 2015 juga meningkat 7% dibandingkan 2014, yakni mencapai 48 juta dari tahun sebelumnya sekitar 46 juta orang.

    "Kami yakin pengunjung di Jatim semakin meningkat, apalagi wisata religius dan sejarah menjadi destinasi favorit, khususnya wisatawan dalam negeri," ucapnya.

    Pemprov Jatim telah merenovasi pembangunan bekas Kerajaan Majapahit sebanyak 194 rumah warga setempat menyerupai bangunan era Majapahit. Pembangunan dilakukan dua tahap, yaitu 2014 sebanyak 94 unit rumah dengan dana sebesar Rp4,98 miliar dan tahap kedua pada 2015 sebanyak 100 unit rumah dengan dana Rp5,7 miliar.

    Demi medukung kawasan wisata Majapahit, pada 2016 rencananya juga akan dibangun sebanyak 300 unit rumah lagi di tiga tempat berbeda yakni di Segaran, Candi Tikus dan di Candi Bajang Ratu.

    Gunung Penanggungan
    Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan bahwa pengembangan destinasi wisata Majapahit akan terintegrasi dengan wisata alam yang tak jauh dari kawasan setempat, seperti Gunung Penanggungan.

    "Di Gunung Penanggungan juga terdapat candi-candi, bahkan tercatat sebagai yang terbanyak di dunia karena mencapai lebih dari 222 candi masih asli dan kondisinya masih bagus," katanya.

    Bukan hanya itu, kata dia, pemerintah juga sedang memikirkan untuk membuka dan memberikan akses jalan yang memadai ke kawasan Alas Lali Jiwo yang ada di Gunung Arjuno-Welirang, serta Makam Sukmo Ilang yang tentu menarik minat wisatawan, khususnya para pendaki.

    "Ada banyak cerita mistis di sana, tapi saya kira ini akan menjadi destinasi baru yang luar biasa," kata Pakde Karwo, sapaan akrabnya.



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.