RUMAH SINGGAH : Wow, Bojonegoro Alokasikan Rp400 Juta untuk Rumah Singgah!

Rumah Singgah di Bojonegoro, Jatim digelontori dana ratusan juga untuk pengelolaan.

Madiunpos.com, BOJONEGORO — Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sosial (Disnakertransos) Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim) mengalokasikan dana Rp400 juta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Perubahan 2015 untuk biaya mengelola rumah singgah di Surabaya.

Kabid Rehabilitasi Sosial dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial Disnakertransos Bojonegoro, Dwi Harningsih, mengatakan rumah singgah yang bakal dikucuri dana APBD-P 2015 itu digunakan untuk menginap warga kurang mampu di Bojonegoro yang sedang berobat ke Surabaya. Menurut dia, uang sewa rumah singgah belum dibayar.

"Kami mengusulkan alokasi anggaran mengelola rumah singgah senilai Rp400 juta di dalam APBD Perubahan 2015, karena uang sewa rumah singgah masih belum dibayar," kata Dwi Harningsih, seperti diberitakan Kantor Berita Antara, Jumat (14/8/2015).

Dwi Harningsih menyebut nilai sewa rumah singgah di Gubeng Kertajaya, yang jarak tempuhnya sekitar 10 menit dari Rumah Sakit (RS) dr. Soetomo tersebut sebesar Rp55 juta per tahun. Sesuai keputusan, lanjut dia, rumah singgah disewa selama dua tahun pemakaian.

"Rumah singgah yang banggunannya dua lantai dengan jumlah tujuh kamar, mulai dimanfaatkan Mei. Sesuai perjanjian, Pemkab Bojonegoro sebagai pemiliknya," ujar Dwi Harningsih.

Selain masih harus membayar sewa rumah singgah, katanya, Pemkab Bojonegoro juga harus membayar honor dua tenaga kerja penunggu rumah singgah yang besarnya masing-masing Rp2,5 juta/bulan.

Berbeda fungsi, Pemka Banyuwangi, Jatim juga memiliki rumah singgah yang digratiskan bagi para penghuninya. Diberitakan Detik.com, Sabtu, (23/5/2015), rumah singgah di depan Stasiun Karangasem, Banyuwangi itu secara khusus memperbolehkan traveler atau pelancong menginap secara gratis. Rumah singgah tersebut dibangun Mas Meyhesa Rahmat pada Mei 2014.