Rumah Subsidi Dikembangkan ke Bangkalan Madura, Berminat?

Kalangan pengusaha properti yang tergabung dalam Himpunan Pengembang Pemukiman Perumahan Rakyat (Himperra) Jawa Timur berencana mengembangkan rumah subsidi bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di kawasan Bangkalan Madura tahun ini.

Rumah Subsidi Dikembangkan ke Bangkalan Madura, Berminat? Ilustrasi rumah bersubsidi. (Bisnis-Paulus Tandi Bone)

Madiunpos.com, SURABAYA -- Kalangan pengusaha properti yang tergabung dalam Himpunan Pengembang Pemukiman Perumahan Rakyat (Himperra) Jawa Timur berencana mengembangkan rumah subsidi bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di kawasan Bangkalan Madura tahun ini.

Ketua Himperra Jatim Supratno mengatakan wilayah Madura yang berdekatan dengan Surabaya dinilai cukup potensial untuk pengembangan. Apalagi harga lahan di kawasan tersebut masih sangat terjangkau untuk program rumah murah.

"Selama ini banyak di Sidoarjo dan Gresik tapi tahun ini kami akan banyak kembangkan di Madura, juga Tuban, Banyuwangi dan Pacitan. Kalau untuk Madura itu pasarnya masih besar karena dekat dengan Surabaya," katanya, Minggu (5/5/2019).

Supratno memerkirakan pembeli rumah di Madura banyak dari Surabaya karena berdasarkan data urbanisasi ke Surabaya tiap tahun mencapai 60.000 orang atau sekitar 5.000 orang/bulan.

"Kalau 10% saja urbanisasi ini mendapatkan pekerjaan dengan upah sesuai UMR tentu kebutuhan membeli rumah di Surabaya sulit terbeli. Sehingga yang paling dekat dengan Surabaya adalah Madura sisi Bangkalan," ujarnya.

Terkait kemudahan izin mengembangkan perumahan/pemukiman, Supratno menjelaskan hingga saat ini di Jatim masih kerap ditemui hambatan. Namun, lanjutnya, juga masih ada sejumlah pemerintah kota/kabupaten yang memahami kebutuhan rumah MBR sehingga ada percepatan izin misalnya Situbondo dan Sidoarjo.

"Ini memang bergantung pimpinan daerah. Ada pemda yang care terhadap izin yang mudah, tapi kalau ada yang tidak, mungkin mereka kurang paham saja," imbuhnya.

Tahun 2019 ini Himperra Jatim menargetkan bisa membangun rumah subsidi bagi MBR sebanyak 12.000 unit. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 9.000 unit.

Pada bagian lain, Ketua Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Jatim, Makhrus Sholeh, mengatakan pihaknya juga kerap mengalami hambatan perizinan pengembangan perumahan.

"Pengembangan rumah subsidi ini harus didukung oleh pemerintah daerah, karena ini sangat berpengaruh pada cashflow pengembang. Apalagi harga tanah saat ini juga terus meningkat," ujarnya.

Dia mengatakan tahun ini Apersi Jatim akan mengembangkan rumah MBR sebanyak 22.000 unit. Dari 310 pengembang yang ada di Apersi Jatim ini nantinya akan masing-masing akan membangun 64-70 unit.

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya



Editor : Rohmah Ermawati

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.