RUMAH TAK LAYAK HUNI MADIUN : Renovasi 1.763 RTLH di Kabupaten Madiun Ditarget Kelar Tahun Ini

RUMAH TAK LAYAK HUNI MADIUN : Renovasi 1.763 RTLH di Kabupaten Madiun Ditarget Kelar Tahun Ini Ilustrasi rumah tidak layak huni (RTLH). (Dok/JIBI/Solopos)

    Rumah tak layak huni Madiun direnovasi secara bertahap sesuai ketersediaan dana.

    Madiunpos.com, MADIUN - Sebanyak 1.763 rumah tidak layak huni (RTLH) milik warga miskin di Kabupaten Madiun Jawa Timur ditargetkan selesai direnovasi pada tahun 2016 ini.

    Kepala Bidang Sosial dan Budaya Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Madiun, Titik Suyati, menerangkan jumlah RTLH sebanyak 1.763 unit tersebut terdiri atas 388 unit RTLH sisa jatah tahun 2015 dan 1.375 unit rumah jatah tahun 2016.

    "Khusus untuk 388 rumah jatah tahun 2015, penerimanya akan menerima bantuan renovasi Rp5 juta. Sedangkan 1.375 rumah jatah bantuan tahun 2016 akan menerima bantuan renovasi Rp6 juta yang bersumber dari Pemkab Madiun, CSR, dan juga bantuan Kodim," kata dia di Madiun, Sabtu (23/4/2016).

    Pada tahap awal, jelas dia, renovasi dilakukan untuk 388 unit rumah sisa jatah 2015. Sisanya, sebanyak 1.375 rumah tak layak huni akan direnovasi secara bertahap hingga selesai pada akhir tahun 2016.

    Titik memastikan jumlah RTLH di Kabupaten Madiun terus berkurang seiring dengan program rehabilitasi yang dilakukan oleh pemerintah daerah setempat dari tahun ke tahun.

    Sesuai data, jumlah RTLH di Kabupaten Madiun pada tahun 2008 mencapai 15.000an unit. Jumlah tersebut direncanakan akan terus berkurang. Tercatat pada tahun 2012, RTLH telah menyentuh angka di bawah 8.000 unit dan kini semakin berkurang.

    Titik menambahkan, rehabilitasi RTLH di Kabupaten Madiun selain dilakukan dengan dana APBD, juga dilakukan melalui kerja sama dengan instansi terkait seperti Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan TNI AD.



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.