Salat Idul Fitri di Masjid Agung Baitul Hakim Madiun Ditiadakan

Madiunpos.com, MADIUN -- Kegiatan salat Idul Fitri di Masjid Agung Baitul Hakim Kota Madiun ditiadakan pada tahun ini. Namun, masyarakat masih diperbolehkan menyelenggarakan salat Idul Fitri di lingkungan RT/RW masing-masing.

Meski diperbolehkan, pelaksanaan salat Id harus menerapkan protokol kesehatan penanganan Covid-19. Hal ini sebagai upaya untuk memutus rantai persebaran virus corona di Kota Madiun.

Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan tidak adanya kegiatan salat Idul Fitri di masjid agung karena tidak ada yang bisa memastikan jemaah yang hadir dalam salat dari mana saja. Sehingga sebagai antisipasi persebaran virus corona, Pemkot memutuskan untuk tidak menyelenggarakan kegiatan salat Id di masjid agung.

12 Warga Madiun Jalani Rapid Test Karena Berkontak Pasien Positif Corona, Hasilnya?

"Kalau orang luar kota dari mana-mana datang ke satu tempat tentu iru sangat berisiko," jelas dia, Rabu (20/5/2020).

Maidi mempersilakan umat Islam di Kota Madiun untuk salat Idul Fitri di lingkungan RT/RW masing-masing. Yang terpenting, takmir masjid bisa menjaga protokol kesehatan saat pelaksanaan salat Id.

Protokol kesehatan yang harus dijalankan yaitu akses masuk masjid satu pintu, masjid harus menyediakan tempat cuci tangan, pembatasan jarak antar individu minimal satu meter, memakai masker, dan pelaksanaan salat dimaksimalkan di ruang terbuka.

Punya Surat Sehat, 4 Pemuda Madiun yang Pulang dari Jepang Tidak Dikarantina

Maidi menegaskan kalau ada masjid yang memanggil imam salat Id dari luar daerah wajib membawa surat keterangan sehat. Selain itu, imam juga wajib mengikuti rapid test.

"Imam dari luar harus bawa surat keterangan sehat. Kalau rapid test hasilnya non-reaktif maka boleh memimpin salat. Kita serahkan kepada takmir masing-masing masjid," jelasnya. Pada perayaan Idul Fitri tahun ini, Maidi juga tidak menyelenggarakan open house bagi masyarakat.