Polres Pacitan menyalurkan bantuan air bersih di Dusun Nasi, Desa Kalak, Kecamatan Donorejo. (detik.com)
Madiunpos.com, PACITAN -- Bencana kekeringan mulai melanda sebagian wilayah di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Salah satunya di Dusun Nasi, Desa Kalak, Kecamatan Donorejo. Di dusun tersebut puluhan keluarga kesulitan mendapat air bersih.
Kini mereka hanya mengandalkan kiriman bantuan air bersih dari Pemkab Pacitan dan pihak lain. Sumur mereka mengerik, begitu juga sumber air dan bak penampungan. "Sudah tiga bulan terakhir nggak ada hujan. Jadi semuanya mengering," ucap Nurul Jayanti, 24, Kepala Dusun Nasri, Kamis (27/8/2020), seperti dilansir detik.com.
Diakui Nurul, sekitar 2 kilometer dari permukiman terdapat mata air. Hanya, catu airnya dapat diambil saat cuma musim hujan. Begitu kemarau tiba, debit sumber terus menurun hingga akhirnya kering.
4 Desa di Tulungagung Kekeringan, BPBD Pasok 10.000 Liter Air per Hari
Cadangan air juga didapatkan warga dengan menampung air hujan. Hampir tiap rumah di lingkungan itu memiliki bak penampungan. Sayangnya, sisa air yang tersedia hanya bertahan hingga 2 bulan pertama musim kemarau.
"Sudah habis semua itu. Sudah enggak ada airnya," tandas perempuan berjilbab itu sambil menunjuk bangunan berbentuk kubus di halaman rumah.
Kini warga setempat kembali harus berjibaku menyambung hidup. Sebagian patungan membeli air bersih dari mobil keliling seharga Rp300.000 per tangki kapasitas 3.000 liter. Selebihnya menunggu kiriman dari pemerintah.
Kondisi yang dialami masyarakat Desa Kalak pun menyita perhatian sejumlah pihak. Jajaran Polres Pacitan turun ke lokasi untuk membagikan air bersih, Kamis. Bantuan dibagikan pada dua lokasi tandon air.
2 Bulan Tak Hujan, 4 Kabupaten di Jatim Ini Alami Kekeringan Ekstrem
Pantauan di lapangan, begitu rombongan tiba puluhan warga sudah berjajar di kedua titik pembagian. Mereka membawa beragam wadah seperti ember maupun jeriken. Mereka selanjutnya mengantre untuk mendapat giliran memperoleh air. "Mudah-mudahan apa yang kita bagikan ini bermanfaat meringankan kebutuhan masyarakat terkait air bersih," kata Kapolres Pacitan, AKBP Didik Hariyanto, saat memimpin bakti sosial.
Kesehatan masyarakat saat pandemi, lanjut Didik, memang harus menjadi perhatian serius. Salah satunya dengan penyediaan air bersih yang memadai. Terlebih hingga saat ini penyebaran Covid-19 masih terjadi.
Dikatakan Didik, dirinya memang menugaskan bhabinkamtibmas untuk memantau sejumlah kawasan rawan kekeringan. Berdasar laporan yang diterima, pihaknya berkoordinasi dengan jajaran terkait di pemkab. Untuk tahap pertama, polisi mengirimkan 2 tangki air bersih. Bantuan langsung diarahkan ke kantong-kantong yang membutuhkan. Selanjutnya bantuan serupa akan dikirimkan berkala.
Tiga Desa di Ponorogo Kekeringan, Warga Minta Bantuan Air Bersih
"Kita harapkan (bantuan) tidak terhenti sampai di sini. Harapan kita pula bantuan juga bisa kita berkan ke wilayah lain yang membutuhkan. Salah satu penekanannya adalah bagaimana kesehatan warga masyarakat tetap terjaga di masa pandemi seperti sekarang ini," pungkas Didik.
Madiunpos.com, JAKARTA – Pegadaian menegaskan komitmennya dalam mendukung generasi emas Indonesia melalui program “Pegadaian Peduli… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional. Project Management Office… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA--PT Pegadaian menyabet penghargaan bergengsi Sinergi Kemitraan Layanan Bank Indonesia (BI) berkat peran strategisnya… Read More
Madiunpos.com, BALI – Pegadaian kembali rajut kolaborasi bersama Relawan Bakti BUMN untuk pembangunan desa dengan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali membuka kesempatan emas bagi para pencari kerja yang ingin… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA--Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pegadaian menghadirkan serangkaian promo menarik… Read More
This website uses cookies.