4 Desa di Tulungagung Kekeringan, BPBD Pasok 10.000 Liter Air per Hari

Sedikitnya empat desa tersebar di empat kecamatan di Tulungagung mengalami kekeringan.

4 Desa di Tulungagung Kekeringan, BPBD Pasok 10.000 Liter Air per Hari Sejumlah warga di Kepanewonan Tanjungsari, Gunungkidul tengah mengambil air dari mobil tangki. (Suara.com)

    Madiunpos.com, TULUNGAGUNG -- Sedikitnya empat desa tersebar di empat kecamatan di Tulungagung mengalami kekeringan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyuplai air ke desa-desa itu 10.000 liter per hari.

    Kepala Pelaksana BPBD Tulungagung, Suroto, mengatakan masing-masing desa di pedalaman yang mengalami kekeringan itu mendapat jatah distribusi air bersih sebanyak dua rit atau dua tangki per hari. Satu tangki berkapasitas 5.000 liter.

    "Kami suplai setelah mendapat permintaan dari pihak desa yang membutuhkan," kata dia, seperti dilansir Antara, Selasa (25/8/2020).

    Suroto menjelaskan potensi kekeringan diperkirakan bakal meluas. Sebab, musim kering masih akan terjadi hingga akhir Oktober. Sementara itu, puncak kekeringan diperkirakan terjadi pada September-Oktober.

    Sadis! Suami di Sumenep Tega Bakar Istri Hidup-Hidup

    Di Tulungagung, daerah-daerah rawan kekeringan itu biasanya tersebar di lima kecamatan mulai dari Kecamatan Pucanglaban, Pagerwojo, Kalidawir, Rejotangan, serta Besuki.

    Suroto berpendapat, krisis air bersih di beberapa desa di Tulungagung itu sebenarnya bukan murni karena kondisi lingkungan yang mengalami kekeringan parah.

    Agustus ini, kendati sudah masuk fase kemarau, namun hujan dengan intensitas sedang masih beberapa kali terjadi.

    "Selain memang ketersediaan air bawah tanah menurun, kesulitan air bersih di desa-desa ini juga dipicu oleh matinya pompa-pompa HIPAM akibat masalah teknis," ujar dia.

    Terkait Penyekapan Aparat di Madura, Polda Jatim: Ada Kesalahpahaman



    Editor : Cahyadi Kurniawan

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.