2 Bulan Tak Hujan, 4 Kabupaten di Jatim Ini Alami Kekeringan Ekstrem
Sebanyak empat kabupaten di Jawa Timur alias Jatim mengalami kekeringan ekstrem setelah dua bulan tak ada hujan.
Madiunpos.com, SIDOARJO -- Sebanyak empat kabupaten di Jawa Timur alias Jatim mengalami kekeringan ekstrem setelah dua bulan tak ada hujan. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi serupa terjadi di beberapa kabupaten lainnya.
Berdasarkan pantauan pos hujan yang di terima dari BMKG Stasiun Klimatologi Malang, empat Kabupaten di Jatim yang mengalami kekeringan ekstrem itu yakni Bangkalan, Bondowoso, Pamekasan, dan Sampang.
"Ada beberapa daerah yang sudah lebih dari 60 hari berturut-turut tidak mengalami hujan atau masuk dalam kriteria kekeringan ekstrem seperti di di Kabupaten Bangkalan, Bondowoso, Pamekasan dan Sampang," kata Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda, Teguh Tri Susanto di Sidoarjo, seperti dilansir Antara, Jumat (21/9/2020).
Ia menjelaskan selain empat kabupaten itu, sejumlah kabupaten/kota lainnya juga perlu mewaspadai adanya kekeringan ekstrem. Sebab, di wilayah itu memiliki jumlah hari tanpa hujan antara 31-60 hari.
Lagi, Satu Pria Lansia di Ponorogo Meninggal Dunia karena Covid-19
"Perlu diwaspadai untuk sebagian kabupaten yang sudah 31-60 hari berturut-turut tidak mengalami hujan atau masuk dalam kriteria sangat panjang. Seperti di Kabupaten Banyuwangi, Lumajang, Mojokerto, Pamekasan, Probolinggo, Sidoarjo dan Trenggalek," terang Teguh.
Kendati demikian, sejumlah wilayah di Jatim secara umum mengalami hari tanpa hujan (HTH) dengan kriteria pendek dan sangat pendek.
"HTH di Jatim umumnya kriteria sangat pendek hingga pendek. Hal itu terjadi pada distribusi hujan dasarian II Agustus 2020," tutur dia.
Sedangkan, distribusi curah hujan dasarian II Agustus 2020 di Jatim pada umumnya memiliki kriteria rendah dan menengah.
"Curah hujan dasarian III Agustus 2020 Provinsi Jawa Timur (deterministik) pada umumnya diprakirakan berkisar kurang dari 50 mm dengan peluang (probabilistik) lebih dari 90 persen," ujar dia.
PGRI Surabaya Tolak Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah
Editor : Cahyadi Kurniawan
Baca Juga
- Kajari Madiun Positif Narkoba, Granat Jatim Desak Kasus Ini Diusut Tuntas
- Tak Terima Ditegur karena Lawan Arus, Pemuda Hajar Sekuriti Pelabuhan Tanjung Perak
- Segera Manfaatkan! Pemprov Jatim Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan hingga 14 Juli 2023
- 161 Bus Siap Angkut Masyarakat untuk Mudik Gratis di Jawa Timur, Ini Cara Daftarnya
- 25.000 Orang Jadi Korban Robot Treding, Crazy Rich Surabaya Wahyu Kenzo Jadi Tersangka
- Gubernur Luncurkan Kalender Wisata Jatim 2023, Ini Deretan Event Wisata yang Layak Dikunjungi
- Pesta Miras Oplosan saat Acara Pernikahan, 3 Warga Surabaya Tewas
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.