PGRI Surabaya Tolak Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah
Karena masih zona merah, PGRI Surabaya menolak pembelajaran tatap muka di sekolah.
Madiunpos.com, SURABAYA -- Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Surabaya menolak pembelajaran tatap muka di sekolah menyusul ditetapkannya kembali Surabaya sebagai zona merah Covid-19. Di tambah lagi, ada sejumlah guru yang terpapar Covid-19.
Penolakan ini disampaikan menyusul dilakukannya uji coba tatap muka SMA sederajat di sejumlah daerah di Jatim. Mereka khawatir, uji coba sama juga dilakukan di SMA sederat di Kota Surabaya.
“Pemprov Jatim pernah mengusulkan SMA PGRI 13 Surabaya ikut uji coba tatap muka pada 18 Agustus lalu. Tetapi kami menolak. Sebab, menurut kami saatnya belum tepat,” kata Ketua PGRI Surabaya, Sumarto, Jumat (21/8/2020).
Jadi Zona Merah Lagi, Pemkot Surabaya Tetap Fasilitasi Kegiatan yang Menimbulkan Kerumunan
Sumarto mengatakan saat ini masih ada guru di SD Ngagel dan SD Bendul Merisi yang dirawat akibat Covid-19. Pihaknya khawatir kasus serupa juga akan terjadi jika SMA di Surabaya dipaksakan untuk tatap muka. “Lagi pula Pemkot Surabaya sudah mengeluarkan edaran agar guru bekerja dari rumah, kecuali yang piket,” ujarnya.
Sumarto menyebut sekolah tatap muka baru bisa dilakukan saat pandemi Covid-19 di Surabaya benar-benar dapat dikendalikan. Selain itu, seluruh guru maupun tenaga pendidikan di sekolah telah menjalani pemeriksaan tes swab. “Sepanjang syarat itu tidak terpenuhi, maka tatap muka kurang tepat diberlakukan,” katanya.
Diketahui, pada 18 Agustus lalu, Dinas Pendidikan Provinsi Jatim mulai melakukan uji coba sekolah tatap muka untuk jenjang SMA sederajat. Uji coba ini tetap dilakukan dengan protokol ketat, di antaranya harus dengan persetujuan Tim Covid-19 setempat dan orang tua siswa.
NU dan Ulama Dihina, GP Ansor Bangil Geruduk Rumah Seorang Warga Pasuruan
Artikel berita ini telah tayang di iNews.id dengan judul "Covid-19 Belum Terkendali, PGRI Surabaya Tolak Uji Coba Sekolah Tatap Muka".
Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy
Baca Juga
- Kajari Madiun Positif Narkoba, Granat Jatim Desak Kasus Ini Diusut Tuntas
- Tak Terima Ditegur karena Lawan Arus, Pemuda Hajar Sekuriti Pelabuhan Tanjung Perak
- Segera Manfaatkan! Pemprov Jatim Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan hingga 14 Juli 2023
- 161 Bus Siap Angkut Masyarakat untuk Mudik Gratis di Jawa Timur, Ini Cara Daftarnya
- 25.000 Orang Jadi Korban Robot Treding, Crazy Rich Surabaya Wahyu Kenzo Jadi Tersangka
- Gubernur Luncurkan Kalender Wisata Jatim 2023, Ini Deretan Event Wisata yang Layak Dikunjungi
- Pesta Miras Oplosan saat Acara Pernikahan, 3 Warga Surabaya Tewas
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.