80.000 Orang Disahkan Jadi Warga Baru PSHT Pada Sura Tahun Ini

Sebanyak 80.000 orang mengikuti pengesahan warga baru Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) pada bulan Sura tahun 2020 ini.

80.000 Orang Disahkan Jadi Warga Baru PSHT Pada Sura Tahun Ini Ketua Umum PSHT Pusat Madiun, R. Moerdjoko HW. (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Sebanyak 80.000 orang mengikuti pengesahan warga baru Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) pada bulan Sura tahun 2020 ini. Dari 80.000 warga baru tersebut, sekitar 10.000 orang di antaranya merupakan warga baru yang disahkan di luar negeri.

    Ketua Umum PSHT Pusat Madiun, R. Moerdjoko HW, mengatakan untuk bulan Sura tahun ini warga yang disahkan mencapai 80.000 orang. Puluhan ribu orang ini disahkan di cabang masing-masing di seluruh Indonesia. Sedangkan anggota yang berada di luar negeri juga disahkan di cabang negaranya masing-masing.

    Dia menuturkan pengesahan warga tahun ini memang berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Lantaran pandemi Covid-19, pengesahan warga ditempatkan di masing-masing cabang. Sedangkan pengesahan warga di padepokan pusat hanya khusus bagi warga Kota Madiun.

    Hari Ini PSHT Blitar Adakan Pengesahan Anggota Baru, Polresta Larang Konvoi

    “Untuk tahun ini, ada sekitar 10.000 anggota baru dari luar negeri. Kebanyakan dari Malaysia, Taiwan, Brunei Darussalam, Hongkong, Korea Selatan, dan Timor Leste,” jelas dia saat ditemui Madiunpos.com di Padepokan Pusat PSHT, Jumat (21/8/2020).

    Dengan adanya tambahan 80.000 warga baru, lanjut Moerdjoko, saat ini jumlah total warga PSHT di seluruh dunia tercatat ada 10 juta orang.

    Pada tahun ini, kegiatan yang biasanya mendatangkan kerumunan sengaja ditiadakan. Seperti nyekar di makam pendiri PSHT dan pengesahan warga baru.

    Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegah persebaran Covid-19. Terlebih, ia tidak menginginkan kegiatan Suroan yang diikuti ribuan pesilat bisa berpotensi menjadi klaster persebaran Covid-19.

    Untuk itu, dia meminta kepada seluruh pengurus cabang PSHT untuk mematuhi protokol kesehatan. Jangan sampai membuat kegiatan yang menciptakan kerumunan.

    NU dan Ulama Dihina, GP Ansor Bangil Geruduk Rumah Seorang Warga Pasuruan

    “Pengesahan di cabang cukup panitia, dewan pengesah, dan calon warga yang hadir saja. Sedangkan keluarga maupun teman calon warga tidak perlu ikut. Mendoakan dari rumah saja,” terangnya.

    Untuk pengurus cabang, Moerdjoko berpesan kalau jumlah calon warga yang akan disahkan cukup banyak harus dibagi menjadi kelompok kecil-kecil. Ini untuk mengurangi kerumunan massa. Selain itu saat pengesahan, peserta bisa saling menjaga jarak.

    Dia bersyukur kegiatan peringatan 1 Sura telah berlalu dengan situasi yang kondusif. Seluruh anggota PSHT juga mendengarkan imbauan yang dikeluarkan oleh pengurus pusat. Sehingga pada saat Suroan, tidak ada anggota yang berziarah di makam para leluhur PSHT.

    “Ini kondisinya kan memang masih pandemi. Jadi kegiatan nyekar ditunda dulu. Nanti kalau pandemi sudah berlalu kegiatan nyekar bisa dilakukan lagi,” terangnya.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.