Selamat! Pemkot Madiun Raih Predikat WTP dari BPK

Pemerintah Kota Madiun menerima predikat WTP dari BPK terkait LKPD tahun anggaran 2017.

Selamat! Pemkot Madiun Raih Predikat WTP dari BPK Wali Kota Madiun Sugeng Rismiyanto (ketiga kanan) menerima predikat WTP dari BPK Jawa Timur, Kamis (31/5/2018). (Istimewa)

<p dir="ltr"><span style="font-size: 12px;"><strong>Madiunpos.com, MADIUN</strong> -- Pemerintah Kota Madiun berhasil meraih predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) terkait hasil pemeriksaan atas laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD) tahun anggaran 2017.</span></p><p dir="ltr">Penghargaan tersebut <a title="Pelajar dan IRT Madiun Raup Rezeki dengan Melipat Surat Suara" href="http://madiun.solopos.com/read/20180601/516/919568/pelajar-dan-irt-madiun-raup-rezeki-dengan-melipat-surat-suara">diterima secara langsung</a> Wali Kota Madiun Sugeng Rismiyanto bersama Ketua DPRD Istono di kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan Provinsi Jawa Timur, Kamis (31/5/2018).</p><p dir="ltr">Capaian tahun ini meningkat dibandingkan capaian tahun sebelumnya yang hanya mendapat predikat wajar dengan pengecualian (WDP) tahun anggaran 2016.</p><p dir="ltr">Sugeng Rismiyanto mengatakan capaian WTP ini merupakan hasil kerja keras semua pihak di <a title="1.500 Paket Sembako Dibagikan untuk Warga Kota Madiun" href="http://madiun.solopos.com/read/20180531/516/919390/1.500-paket-sembako-dibagikan-untuk-warga-kota-madiun">lingkungan Pemkot Madiun</a>.</p><p dir="ltr">Menurut dia, peningkatan predikat ini merupakan wujud keseriusan semua pihak dalam menjalankan roda pemerintahan.</p><p dir="ltr">Dia berharap capaian ini tidak menjadikan penurunan kinerja pegawai. Namun sebaliknya harus menjadi pelecut semangat untuk lebih baik lagi.</p><p dir="ltr">"Predikat ini paling tidak wajib dipertahankan ke depan. Pemkot tidak boleh cepat berpuas diri," jelas Sugeng Rismiyanto kepada wartawan, Jumat (1/6/2018).</p><p dir="ltr">Meski mendapatkan predikat WTP, kata Sugeng, Pemkot Madiun masih mendapatkan catatan dari BPK atas laporan keuangan itu.</p><p dir="ltr">Yakni mulai masih adanya kelemahan sistem pengendalian intern dalam <a title="Diskotek Wajib Tutup, Ini Aturan Jam Buka THM Kota Madiun" href="http://madiun.solopos.com/read/20180517/516/916812/diskotek-wajib-tutup-ini-aturan-jam-buka-thm-kota-madiun">penyusunan laporan</a> serta kepatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan.</p><p dir="ltr">&lsquo;&rsquo;Catatan ini harus menjadi pelecut semangat untuk terus diperbaiki. Kalau pemerintahan baik muara jelas demi kesejahteraan masyarakat,&rsquo;&rsquo; jelasnya.</p><p dir="ltr">Ketua DPRD Kota Madiun Istono mengatakan capaian dan catatan wajib menjadi cambuk untuk bekerja lebih baik untuk pemerintah daerah sebagai pelaksana dan DPRD sebagai bagian pengawasan.</p><p dir="ltr">&lsquo;&rsquo;Kota Madiun pernah mendapat WDP, capaian kali ini tentu merupakan suatu peningkatan. Tetapi jangan kemudian terlena,&rsquo;&rsquo; kata Istono.&nbsp;</p><p dir="ltr"><strong>Silakan <a href="http://madiun.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/madiunpos">LIKE</a> untuk lebih banyak berita Madiun Raya</strong></p>



Editor : Rohmah Ermawati

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.