Petugas BPS menunjukan jumlah masyarakat yang telah melakukan sensus penduduk online di Gedung BPS, Jakarta, Senin (17/2/2020). BPS telah memulai pendataan Sensus Penduduk pada 15 Februari hingga 31 Maret 2020 yang dapat diakses dengan perangkat yang terhubung internet. (Liputan6.com)
Madiunpos.com, SURABAYA -- Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur mulai melakukan Sensus Penduduk 2020 pada 1-30 September. Sebanyak 30.000 petugas sensus dan 2.00 koodinator sensus kecamatan dikerahkan.
"Sensus Penduduk 2020 ini merupakan sensus yang ke-7 setelah kemerdekaan. Sensus penduduk pertama kali diselenggarakan pada tahun 1961 kemudian tahun 1971, 1980, 1990, 2000 dan tahun 2010," kata Kepala BPS Jawa Timur, Dadang Hardiwan, seperti dilansir liputan6.com, Selasa (1/9/2020).
Ia menuturkan, sensus ini tidak hanya memenuhi amanat undang-undang (UU) Nomor 16 tahun 1997 Tentang Statistik. Tetapi, merupakan rekomendasi dari PBB dengan setiap negara harus melakukan sensus penduduk minimal 10 tahun sekali.
Pria Jember Digorok Warga Irak, Motif Masih Dicari Polisi
"Sebagai wakil BPS yang ada di Jatim, saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas adanya konsolidasi dan kerja sama serta dukungan yang luar biasa dari seluruh kepala daerah. Dalam hal ini Gubernur Jatim, bupati dan walikota beserta seluruh jajarannya," ujar dia.
Dadang menuturkan berdasarkan sensus penduduk online Jawa Timur periode 15 Februari-29 Mei 2020 telah tercatat mencapai 6,8 juta penduduk yang telah berpartisipasi.
Pada pelaksanaanya nanti, petugas sensus telah dilengkapi dengan identitas diri dan alat pelindung diri (APD) sesuai dengan protokol kesehatan termasuk rapid test atau tes cepat.
Para petugas sensus secara bersama-sama juga akan dibantu oleh ketua lingkungan setempat atau RT maupun kepala Dusun untuk melakukan pemeriksaan dan verifikasi keberadaan penduduk yang tinggal di Jawa Timur.
Termasuk yang sudah melaksanakan Sensus Penduduk 2020 secara online. Hal ini dilakukan untuk memastikan kondisi penduduk per September 2020.
Kegiatan lapangan Sensus Penduduk 2020 ini telah diresmikan oleh Kepala BPS, K Suhariyanto, melalui acara Kick Off Sensus Penduduk September 2020, Senin (31/8/2020)secara daring.
Surat Rekomendasi Soal Cawali Surabaya Bocor, Ini Kata PDIP Jatim
Suhariyanto menuturkan pencacahan lapangan dilaksanakan mulai 1 September 2020. Sistem sensus penduduk tahun 2020 ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, yaitu menggunakan metode kombinasi dengan menggunakan data Dukcapil dari Kemendagri sebagai data dasar.
Ia mengatakan sensus penduduk online telah selesai digelar pada 15 Februari-29 Mei 2020. Dari sensus itu, tercatat 51,36 juta penduduk telah berpartisipasi atau sekitar 19 persen dari total penduduk di Indonesia. Sisanya, ada 81 persen penduduk yang masih harus dicatat keberadaannya.
Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More
Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More
This website uses cookies.