Surat Rekomendasi Soal Cawali Surabaya Bocor, Ini Kata PDIP Jatim

Surat rekomendasi PDIP soal cawali Surabaya beredar di media sosial, PDIP Jatim pastikan palsu.

Surat Rekomendasi Soal Cawali Surabaya Bocor, Ini Kata PDIP Jatim Surat rekomendasi PDIP terkait Pilkada Surabaya 2020 yang beredar dipastikan palsu. (detik.com)

    Madiunpos.com, SURABAYA -- Di tengah teka-teki siapa pasangan calon wali kota dan calon wakil wali kota Surabaya yang akan diusung PDIP beredar surat rekomendasi dari partai banteng moncong putih tersebut. Surat yang ditandatangani Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, itu merekomendasikan Puti Guntur Soekarno sebagai cawali Surabaya. Sementara di posisi cawawali adalah Lili Arijanto.

    Merespons hal itu, Sekretaris DPD PDIP Jatim, Sri Untari, langsung dengan tegas menyebut surat tersebut palsu. "Itu palsu," ujarnya di Surabaya, Selasa (1/9/2020), melansir detik.com.

    Dalam surat bertanggal 31 Agustus 2020 itu juga ada tanda tangan Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto. Di antara tanda tangan petinggi PDIP tersebut, terdapat stempel logo banteng milik PDIP.

    PDIP Kembali Tunda Pengumuman Cawali Surabaya, Tapi Sudah Tentukan Nama

    Untari menyatakan bahwa partainya adalah partai yang tertib. Tidak mungkin rekomendasi bisa bocor bahkan hingga ke media sosial. Apalagi, surat rekomendasi di Surabaya beberapa waktu lalu yang ditunjukkan oleh Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, masih tersegel di dalam amplop.

    Lantas siapa itu Puti Guntur Soekarno? Dia adalah anggota DPR dari PDIP. Dirinya maju sebagai legislator dari Dapil I Jawa Timur (Surabaya-Sidoarjo). Wanita bernama lengkap Puti Pramathana Puspa Seruni Paundrianagari Guntur Soekarno Putri ini merupakan cucu dari Proklamator Kemerdekaan RI, Soekarno, atau putri dari Guntur Soekarnoputra.

    Sementara Lilik Arijanto merupakan Sekretaris Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP CKTR) Kota Surabaya.

    Paling Banyak Dikunjungi Warga, Ini Kelebihan Taman Mozaik Surabaya

    Dibawa Puan Maharani

    Surat yang beredar tersebut memang terlihat kurang jelas. Tertanda tangan oleh pimpinan PDIP pada 31 Agustus 2020. Padahal, pada Jumat (28/8) lalu, rekomendasi Cawali-Cawawali Surabaya disebut Puan sudah berada di dalam amplop coklat yang dibawa.

    Hingga hari ini, rekomendasi PDIP untuk Pilkada Surabaya 9 Desember 2020 masih menjadi misteri. Rencananya, pada pekan ini rekomendasi tersebut dipastikan akan diumumkan karena tenggat pendaftaran calon kepala daerah di KPU Surabaya dimulai 4 hingga 6 September 2020.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.