Tarmadji Boedi Harsono meletakkan batu pertama modernitas organisasi Persaudaraan Setia Hati (SH) Terate. Inilah kunci suksesnya...
Segitiga Organisasi
Tarmadji Boedi Harsono membuat organisasi Persaudaraan Setia Hati (SH) Terate meraksasa dengan anggota berjumlah jutaan orang. Patut dipertanyakan, misteri di balik keberhasilannya membawa Setia Hati Terate ke tingkat yang lebih terhormat dan diperhitungkan daripada sebelumnya.
Shterate.or.id dan Shterate.com mencatat jawabnya. Ternyata ada pada tiga titik inti yang jika ditarik garis lurus akan membentuk misteri segi tiga.
Titik pertama berada di Desa Pilangbango, Madiun (kediaman Ki Hadjar Hardjo Oetomo–titik lahimya Setia Hati Terate), titik kedua berada di Pavilium Kabupaten Madiun (kediaman R.M Imam Koesoepangat–titik perintisan Setia Hati Terate) dan titik ketiga berada di Padepokan Persaudaraan Setia Hati Terate Jl. Merak Nambangan Kidul Kota Madiun–titik H. Tarmadji Boedi Harsono,S.E mengembangkan Persaudaraan Setia Hati Terate.
Tak Cukup SH Terate
Lebih jauh dari Persaudaraan Setia Hati (SH) Terate, Tarmadji Boedi Harsono juga diperhitungkan di masyarakat lebih luas. Tokoh yang mendapatkan gelar sarjana ekonomi dari Universitas Merdeka (Unmer) Madiun ini juga andil di organisasi kemasyarakatan. Bahkan sempat menduduki sejumlah jabatan cukup strategis hampir di setiap organisasi yang diikutinya.
Di dunia politik misalnya, Mas Madji dipercaya menjadi wakil rakyat Kota Madiun hingga dua periode (periode 1987-1992 serta periode 1997-1999). Sukses karier politik kembali diraih periode 2004-2009, yakni dengan menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Madiun.
Pada sisi ini ada pelajaran cukup berharga dari Mas Madji. Bahwa SH Terate tetap berafiliasi pada partai politik manapun. Berafiliasi artinya netral, tidak menginduk. Tapi sebagai bagian masyarakat berbangsa dan bernegara, SH Terate membebaskan anggotanya bergabung pada partai politik, sesuai dengan hati nuraninya.
Sementara jika ada warga SH Terate yang menjadikan partai politik sebagai jalan hidup, menjadi politikus, Mas Madji mengimbau, jadilah politikus yang luhur. Politikus yang tidak menjadikan partai sebagai lahan pekerjaan. Tapi menjadikan partai politik sebagai ajang darma.
Patut pula dicatat, paruh tahun 2008 ketika Kabupaten Madiun menggelar pemilihan bupati (Pilbup), Mas Madji sempat diminta menjadi calon bupati dari partai besar pemenang pemilu. Tapi permintaan ini ditolak dengan halus. Pertimbangan bahwa dirinya merupakan sentral figur di SH Terate menjadi alasan utama.
Masuki Kapanditan
Pertimbangan lain, karena usia. Usia Mas Madji di tahun 2008 sudah 61 tahun.Tahapan usia yang mengilhami beliau secara berangsur-angsur sudah harus meninggalkan ranah kasatrian (dunia ksatria) dan masuk ke ranah kapanditan. Istilah yang sering dia ucapkan, jika hidup ini diibaratkan sebagai pusaran cakra (cakra manggilingan), sudah saatnya beliau meninggalkan puncak kejayaan material, berpusar menuju nilai-nilai kerokhanian (kapanditan).
Lewat sikapnya ini sesungguhnya Mas Madji telah melakukan sebuah pembelajaran bagi kadang SH Terate. Bahwa, manusia hidup itu harus sadar diri. Harus bisa menerima dengan ikhlas dan menjalani “kodrat dan iramanyaâ€, hingga mampu dengan intens menghayati apa yang disebut sebagai lungguhing urip, jejering urip, sangkan paraning dumadi, jer lahir trusing bathin (totalitas eksistensi manusia dan kemanusiaanya.
Jika sampai pada tahapan kesadaran ini, lanjut Mas Madji, manusia itu akan memahami maqom-nya (keberadaannya).
Penolakan dengan halus itupun dilakukan Mas Madji ketika ditawari menduduki jabatan strategis oleh sejumlah partai politik. Prinsipnya, kalau toh dia harus terjun ke dunia politik, dia menjadikan politik sebagai bagian dari dharma. Bukan menjadikan politik sebagai lahan pekerjaan.
Mas Madji menolak keras jika dituding sebagai pekerja politik. Sebab perekonomian keluarganya selama ini sudah ditopang oleh peruntungan wirausaha. Dan prinsip ini tak hanya berlaku sebagai jargon. Tapi eksis ditunjukkan lewat bukti dalam perjalanan karier politiknya.
KLIK DI SINI untuk Kenangan Masa Kecil Tarmadji
KLIK DI SINI untuk Inilah Cita-Cita Tarmadji Kecil
KLIK DI SINI untuk Kisah Mas Madji Gabung SH Terate
KLIK DI SINI untuk Kisah Jaya Mas Madji Jadi Pendekar
KLIK DI SINI untuk Kisah Jaya Mas Madji Jadi Juara
KLIK DI SINI untuk Kisah Mas Madji dan Ke-SH-an
KLIK DI SINI untuk Kisah Mas Madji, Pendekar Tingkat III
KLIK DI SINI untuk Kisah Mas Madji Pimpin SH Terate
KLIK DI SINI untuk Pribadi Religius dan Sosial Mas Madji
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
Â
Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian BUMN bersama BUMN kembali gelar program mudik bersama BUMN dengan tema… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Pegadaian kembali membuka pendaftaran GadePreneur 2025, sebuah program inkubasi bisnis yang dirancang… Read More
Madiunpos.com, BATAM – Pegadaian kembali membuktikan perannya sebagai penggerak utama dalam inisiatif pembangunan berkelanjutan dengan… Read More
Madiunpos.com, REMBANG – Menyambut bulan suci Ramadan 1446 H, Rumah BUMN (RB) Rembang yang dikelola… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Sehari setelah diresmikan Presiden RI Prabowo Subianto pada Rabu (26/2/2025) lalu, animo… Read More
Madiunpos.com, DERAWAN – Pegadaian kembali memperkuat perannya dalam pemberdayaan sosial dan lingkungan melalui program Relawan… Read More
This website uses cookies.