Kategori: Kisah Unik

Sssst....Ada Mitos Larangan Buang Ludah di Telaga Ngebel Ponorogo

Madiunpos.com, PONOROGO -- Objek wisata alam Telaga Ngebel di Ponorogo yang ramai dikunjungi ketika akhir pekan ternyata memiliki beberapa mitos dan larangan yang konon berbahaya jika dilanggar.

Telaga Ngebel adalah danau alami di Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo. Wilayah Kecamatan Ngebel terletak di kaki Gunung Wilis. Lokasinya sekitar 30 kilometer dari pusat kota Ponorogo.

Selain sebagai objek wisata, Telaga Ngebel juga dimanfaatkan sebagai sumber daya pembangkit tenaga listrik (PLTA).

Berkat Kacamata Dari Tutup Botol, Mahasiswa Surabaya Ini Tampil Di New York Fashion Week

Tidak hanya menampung 24 juta meter kubik air, telaga ini juga menyimpan sebuah misteri yang bikin bulu kuduk merinding. Ada beberapa kisa legenda dan misteri yang terkait dengan Telaga Ngebel seperti berikut ini:

Baru Klinting

Patung Baru Klinting di Telaga Ngebel. (Facebook/ WisataKeTelagaNgebelPonorogo)

Telaga Ngebel dihubungkan dengan kisah pemuda yang bernama Baru Klinting. Melansir dari solopos.com, Baru Klinting merupakan putra raja yang bertapa di Gunung Wilis. Pemuda tersebut berbentuk ular naga berukuran besar.

Suatu ketika, warga desa di lereng Gunung Wilis hendak berpesta dengan berburu hewan di hutan. Namun, hewan buruan tidak segera didapatkan. Salah seorang warga tanpa sengaja menancapkan belati ke akar pohon yang ternyata merupakan ekor ular naga yang sedang bertapa.

Ular tersebut oleh warga desa dibawa untuk santapan pesta. Saat mau disembelih tiba-tiba naga tersebut berubah menjadi manusia.

Sering Terjadi Kecelakaan, Ringroad Madiun Berselimut Kisah Misteri

Sang naga lalu menancapkan sebuah lidi dan berpesan bagi siapapun yang mampu mencabut lidi ini maka dia bersedia berubah menjadi naga dan membiarkan warga memakan tubuhnya.

Anehnya, tiada satupun warga yang mampu mencabutnya, sang naga pun mencabutnya sendiri dan muncul lah sumber air yang terus menggenang hingga akhirnya desa tersebut tenggelam dan menjadi telaga. Oleh penduduk desa, telaga tersebut diberi nama Ngebel, artinya telaga yang mengeluarkan bau menyengat.

Suara Gemuruh

Sejak 2011 sampai sekarang suara misterius masih sering terdengar di Telaga Ngebel, terutama saat malam hari. Terdengar gemuruh disertai dengan getaran tanah. Suara ini membuat warga resah jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Namun, ada pula yang percaya bahwa suara itu ulah ular naga raksasa penunggu Telaga Ngebel. Hingga sekarang fenomena ini masih misterius dan belum terungkap penyebabnya.

Belut Raksasa

Lokasi munculnya belut raksasa. (Facebook/ WisataKeTelagaNgebelPonorogo)

Dulu, sebelum dibangun PLTA, ada nelayan yang mengaku melihat makhluk raksasa yang menyerupai seekor belut. Saking besarnya belut itu hampir menenggelamkan perahunya akibat gelombang yang dihasilkan. Namun, sekarang belut ini sudah jarang menampakkan diri, mungkin karena pembangunan PLTA yang menggunakan dinamit sehingga getaran dan radiasinya membuat belut raksasa itu mati.

Larangan Buang Ludah Di Telaga

Karena Telaga Ngebel dikenal angker, pengunjung yang datang harus menjaga tingkah laku dan tutur kata supaya penunggu gaib tempat tersebut tidak marah. Untuk itu, membuang ludah sembarangan adalah hal yang memicu kemarahan penunggu Ngebel. Konon, bisa-bisa pengunjung tidak akan pulang dengan selamat atau akan mengalami nasib sial dalam waktu dekat.

Fenomena Sawah Bergelembung Bak Mendidih Muncul Di Sumenep

Karena legenda ular naga telah melekat pada masyarakat sekitar, melansir dari Solopos.com, pada 2008 Pemerintah Kabupaten Ponorogo dan Bank Jatim membangun patung hewan mitos itu di pinggir Telaga Ngebel sebagai ikon. Patung itu kerap menjadi obyek foto selfie pengunjung.

Patung ular naga itu memiliki panjang sekitar lima meter dengan warna kuning keemasan dan hitam. Patung ular naga ini langsung menghadap ke telaga dengan mulut mengeluarkan air.

Kaled Hasby Ashshidiqy

Dipublikasikan oleh
Kaled Hasby Ashshidiqy

Berita Terkini

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

3 hari ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More

4 minggu ago

Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025 Berkat Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More

4 minggu ago

Berkat ATM Emas, Pegadaian Raih Penghargaan Best Innovation di BRI Subsidiaries Forum Q3 2025

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More

4 minggu ago

This website uses cookies.