Tahun Depan, Pelajar Madiun Bisa Manfaatkan Bus Gratis

Tiga bus Angkutan Sekolah Gratis sudah tiba di Kantor Dishub Kota Madiun dan mulai awal tahun 2019 akan dimanfaatkan untuk mengangkut pelajar saat pulang dan pergi sekolah.

Tahun Depan, Pelajar Madiun Bisa Manfaatkan Bus Gratis Tempat duduk di bus Angkutan Sekolah Gratis (ASG) milik Pemkot Madiun yang bisa dimanfaatkan pelajar. (Istimewa/Pemkot Madiun)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Pelajar di Kota Madiun mulai Januari 2019 bisa memanfaatkan Angkutan Sekolah Gratis (ASG). Saat ini, tiga bus sekolah itu sudah tiba di Dinas Perhubungan Kota Madiun dan siap dioperasikan.

    Pemkot Madiun sebelumnya juga telah melakukan berbagai persiapan seperti rekrutmen sopir bus hingga memetakan rute perjalanan bus. Bus program ASG ini sudah tiba sejak Rabu (19/12/2018).

    Kasi Angkutan Orang Dinas Perhubungan Kota Madiun, Eko Setijawan, mengatakan setiap bus tersebut memiliki kapasitas penumpang 30 orang. Bus ini didominasi warna kuning. Selain itu, bus ini didesain dengan tema pendidikan melalui gambar dua anak sekolah.

    Bus ini memiliki dua pintu yaitu di bagian depan dan tengah. Kursi di dalam bus ada dua tipe yaitu hadap depan dan hadap samping. Jika tempat duduk bus penuh, jangan khawatir karena bus juga dilengkapi pegangan bagi yang berdiri.

    "Ada beberapa kursi yang bisa dilipat ini supaya tidak memakan tempat. Desain bus disesuaikan dengan gaya pelajar," kata dia, Jumat (21/12/2018).

    Eko menyampaikan rencananya bus ini mulai disimulasikan pada awal 2019. Aaat ini bus disimpan di area parkir Dishub Kota Madiun.

    Dishub berencana juga menggandeng angkutan kota sebagai angkutan sekolah gratis. Untuk angkutan umum sebanyak 20 unit ini mulai dioperasikan Maret 2019. "Bus dan angkutan ini akan mengantar pulang pergi para pelajar ke sekolah," imbuhnya.

    Eko menuturkan saat ini pelajar yanh sudah terdata untuk memanfaatkan layanan gratis ini ada sekitar 700 pelajar mulai SD, SMP, dan SMA. Sebagian besar pelajar yang ikut program ini yaitu pelajar SMP.

    Hal ini karena usia SMP belum bisa memiliki SIM dan sudah tidak diantar orang tuanya. Sedangkan pelajar SD kebanyakan masih diantar orang tua. Pelajar SMA sebagian sudah membawa kendaraan sendiri.

    "Kami berharap pelajar bisa memanfaatkan program layanan angkutan gratis ini. Penggunaan angkutan sekolah ini lebih aman dengan jam operasional yang pasti. Pelajar cukup menunggu di tepi jalan jalur trayek yang melewati sekolahnya," terang Eko.



    Editor : Suharsih

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.