Kategori: News

Tak Melulu Cari Keuntungan, Desa Jutawan di Madiun hanya Memanen Porang Sebagian demi Ekologi

Madiunpos.com, MADIUN -- Desa Pajaran, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, memiliki cara tersendiri dalam pembudidayaan tanaman porang. Pembudidayaan porang tidak melulu berbicara soal keuntungan, tetapi juga mempertimbangkan keseimbangan alam.

Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Desa Pajaran, Wisdianto, 41, mengatakan petani porang di Desa Pajaran masih menjunjung tinggi nilai-nilai sosial dan keberimbangan alam. Langkah riil yang dilakukan seperti pada saat masa panen porang, lahan yang dipanen hanya sekitar seperempat atau sepertiga dari luas lahan. Sedangkan sisanya dibiarkan hidup.

Hal ini dilakukan untuk menjaga ekologi alam di kawasan hutan desanya. Menurutnya, langkah ini dilakukan karena pada tahun 1999 sempat ada kejadian yang membuat alam di desanya rusak pasca seluruh tanaman porang dipanen.

Selain Desa Durenan, Pajaran Kini Juga Jadi Desa Jutawan karena Porang di Madiun

“Kalau semua tanaman porang dipanen dan digali, saat hujan deras itu sangat berbahaya. Langkah untuk tidak memanen semua porang itu sebagai bentuk mitigasi bencana kami,” jelas dia, Sabtu (24/4/2021).

Sedangkan dilihat dari nilai sosial, kata Antok, para petani yang sudah memiliki porang berkewajiban membantu para tetangga yang tidak memiliki modal untuk menanam porang. Seperti menyediakan bibit porang.

Antok menuturkan warga Desa Pajaran yang kini menjadi petani porang ada sebanyak 700 orang. Mereka menanam porang di lahan sekitar 800 hektare.

Porang saat ini memang menjadi salah satu komoditas pertanian andalan di Pajaran. Tanaman porang ini dalam beberapa tahun terakhir berhasil membangkitkan perekonomian masyarakat.

Ngabuburit Sambil Balap Liar, Puluhan Remaja di Madiun Diamankan

Hasil panen umbil porang di Desa Pajaran pada tahun 2020 mencapai 120 ton. Umbi porang itu sebagian besar dijual ke pengepul lokal dan ke pabrik pengolahan porang.

Untuk harga umbi porang yaitu Rp8.500 per kilogram. Sedangkan harga bibit porang berupa katak dijual dengan harga Rp180.000 per kilogram.

Abdul Jalil

Dipublikasikan oleh
Abdul Jalil

Berita Terkini

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

4 hari ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

7 hari ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Kembali Raih Predikat The Best Company to Work For in Asia untuk Ketujuh Kalinya

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah Catat Pertumbuhan Tertinggi Nasional pada Tahun 2025

Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.