Ngabuburit Sambil Balap Liar, Puluhan Remaja di Madiun Diamankan

Tim gabungan mengamankan 51 remaja yang sedang melakukan kegiatan ngabuburit atau menunggu waktu berbuka puasa dengan menggelar aksi balap liar di Alun-alun Caruban, Kabupaten Madiun, Jumat (23/4/2021) sore.

Ngabuburit Sambil Balap Liar, Puluhan Remaja di Madiun Diamankan Puluhan remaja yang merupakan pelaku balap liar diminta menuntun sepeda motornya, Jumat (23/4/2021). (Istimewa)

    Madiunpos.com , MADIUN -- Tim gabungan mengamankan 51 remaja yang sedang melakukan kegiatan ngabuburit atau menunggu waktu berbuka puasa dengan menggelar aksi balap liar di Alun-alun Caruban, Kabupaten Madiun, Jumat (23/4/2021) sore.

    Tidak hanya mengamankan 51 remaja itu, petugas juga mengamankan sebanyak 30 kendaraan yang digunakan untuk melakukan aksi balap liar di tempat fasilitas publik.

    Sebagian besar sepeda motor yang digunakan para remaja itu sudah dimodifikasi dan menggunakan knalpot brong. Puluhan remaja itu kemudian dibawa ke kantor Satpol PP Kabupaten Madiun untuk dilakukan pembinaan. Mereka pun diminta untuk menuntut kendaraannya masing-masing dari alun-alun hingga ke kantor Satpol PP.

    Korban Meninggal dalam Kecelakaan Beruntun di Perempatan Pasar Pagotan Jadi 2 Orang

    Kapolsek Mejayan, Kompol Sigit Siswadi, mengatakan puluhan remaja ini terjaring dalam razia Operasi Yustisi yang terdiri dari petugas kepolisian, Dishub, dan Satpol PP Madiun. Para remaja yang melakukan aksi balap liar ini kerap meresahkan masyarakat.

    Tidak hanya sering melakukan aksi kebut-kebutan di jalan raya, para remaja ini juga kerap melakukan aksi standing motor.

    “Aksi mereka sangat membahayakan masyarakat dan mengganggu kenyamanan warga,” kata dia.

    Puluhan sepeda motor yang disita oleh petugas, Jumat (23/4/2021). (Istimewa)

    Sigit menuturkan para remaja ini biasanya menggelar aksi balap liar saat menunggu waktu berbuka puasa.

    Untuk sepeda motor yang tidak sesuai dengan kelengkapan standar akan disita di Mapolsek Mejayan. Sepeda motor itu bisa diambil ketika telah melengkapi surat-surat serta perlengkapan sesuai standar.

    Selain Desa Durenan, Pajaran Kini Juga Jadi Desa Jutawan karena Porang di Madiun

    Dalam operasi ini, para remaja ini diketahui tidak mematuhi protokol kesehatan. Untuk itu, mereka diberi sanksi sosial dengan menyanyikan lagu-lagu nasional.

    “Operasi ini selain bertujuan untuk menciptakan rasa aman bagi masyarakat juga untuk mengingatkap kepada masyarakat pandemi Covid-19 belum berakhir,” jelas Sigit.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.