TAMAN KOMODO : Perkin Jatim Dukung Taman Komodo di Surabaya

TAMAN KOMODO : Perkin Jatim Dukung Taman Komodo di Surabaya Bayi komodo (Varanus komodoensis) berumur sekitar 10 hari di Kebun Binatang Surabaya. (JIBI/Solopos/Antara/Zabur Karuru)

    Taman Komodo gagasan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menuai dukungan.

    Madiunpos.com, SURABAYA — Perkumpulan Kinologi Indonesia (Perkin) Jawa Timur mendukung penuh langkah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk membangun Taman Komodo di Pantai Kenjeran.

    Ketua Perkin Jatim Singky Soewadji mengatakan pihaknya sudah melakukan survei ke Pantai Kenjeran. Berdasarkan hasil survei tersebut dapat disimpulkan Pantai Kenjeran sangat sesuai untuk perkembangbiakan komodo.

    "Ini karena suhu udaranya yang cukup bagus sebab beriklim tropis. Selain itu di Kenjeran kan ada taman hiburan pantai yang tidak begitu laku. Jika nanti dilengkapi dengan Taman Komodo, tentu akan menggairahkan tempat wisata milik Pemkot ini," katanya kepada Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI) di Surabaya, Sabtu (18/4/2015).

    Pengusaha pencinta satwa itu menyatakan siap membantu pemkot dalam merealisasikan keberadaan Taman Komodo ini. Menurutnya, Taman Komodo tersebut sangat mendesak untuk segera dibangun karena Kebun Binatang Surabaya (KBS) saat ini sudah overload.

    Diperkirakan, jumlah komodo di kebun binatang itu berjumlah 70-an ekor lebih. Namun kandangnya yang tersedia belum memadai. "Kalau Taman Komodo ini dibangun, tentu akan menjadi destinasi wisata baru di Surabaya," imbuhnya.

    Singky menambahkan dari seluruh kebun binatang di Indonesia, pengembangbiakan  komodo yang paling berhasil hanya di KBS. "Kalau Bu Wali meminta kami untuk menyediakan tenaga ahli untuk membangun Taman Komodo, kami sangat siap. Kami juga akan bantu bagaimana cara mendesain Taman Komodo ini," pungkasnya.

     

    BACA JUGA :
    KBS Over Populasi Komodo, Surabaya Gagas Wisata Penangkaran



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.