Tanah Ambles Sebabkan 8 Ruko di Jember Ambruk, Tak Ada Korban Jiwa

Madiunpos.com, JEMBER -- Tanah kawasan Jl Sultan Agung, Jember tepatnya di bantaran Sungai Jompo, ambles. Akibatnya, delapan bangunan ruko yang berdiri di atasnya ambruk. Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Menurut Koordinator Pengawas Lapangan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah Jember, Mardiyanto, sejak setahun lalu sudah muncul retakan di jalan nasional yang menghubungkan Jember-Banyuwangi.  "Sekitar Maret 2019 muncul retakan di sisi selatan jalan. Panjangnya sekitar 100 meter. Tepatnya di depan ruko itu," kata Mardiyanto, Senin (2/3/2020), seperti dilansir detik.com.

Bahkan retakan itu sempat ditutup plastik. Tujuannya agar retakan tidak kemasukan air saat hujan datang. BBPJN tidak bisa langsung memperbaiki jalan tersebut karena untuk melakukannya ruko di tepi jalan yang retak harus dirobohkan.

Semua Puskesmas di Surabaya Wajib Pantau Warga Yang Pulang dari Luar Negeri

"Ruko itu masuk ranah Pemkab Jember. Kami sudah minta dirobohkan agar kami bisa melakukan perbaikan. Sebab kalau tidak dirobohkan, rawan ambruk rukonya ketika jalan kita perbaiki karena harus menggunakan alat berat," katanya.

Namun hal itu tidak juga dilakukan oleh Pemkab Jember. Sehingga proses perbaikan jalan yang retak tak bisa dilakukan sampai pagi tadi retakan berkembang menjadi amblesnya jalan.

"Tapi memang ruko yang berada di sepanjang retakan itu sudah lama kosong. Hanya bangunannya yang belum dirobohkan. Sehingga ketika ambruk, tidak ada korban jiwa," kata Mardiyanto.

Ingin Lihat Langsung Kereta Api Pesanan, Menteri Perkeretaapian Bangladesh Kunjungi PT Inka Madiun

Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, Heru Wiodagdo, mengatakan delapan ruko itu ambruk pada Senin dini hari sekitar pukul 03.45 WIB.

Hingga pukul 11.10 WIB, kawasan ruko ambruk ramai menjadi tontonan warga yang melintas. Karena lokasi ruko tersebut berada di tengah Kota Jember.