Ilustrasi prostitusi. (JIBI/Solopos.com)
Madiunpos.com, TRENGGALEK -- Praktik prostitusi terselubung berkedok warung kopi di sekitar Pelabuhan Perikanan Nusantara Prigi Trenggalek, Jawa Timur, dibongkar aparat kepolisian setempat. Seorang muncikari di tempat prostitusi tersebut pun ikut dibekuk.
KBO Reskrim Polres Trenggalek, Iptu Hanik Setyo Budi, mengatakan petugas membongkar warung kopi yang diduga menjadi lokasi praktik bisnis esek-esek di Pelabuhan Perikanan Nusantara Prigi. Seorang berinisial WR, 35, yang diduga muncikari ditangkap petugas.
Selain mengaamnkan WR, polisi juga mengamankan seorang saksi berinisial LL. 36, warga Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, beserta sejumlah barang bukti. Kepada petugas, lanjut Hanik, WR mengaku belum lama menjalankan bisnis esek-esek tersebut.
Dia mengaku baru empat hari menjalankan praktik prostitusi itu dan beberapa kali mendapatkan pelanggan.
Selain menyediakan pekerja seks komersial, dia juga menyediakan lokasi kencan di warungnya. Dia meminta jatah tips tiap kali transaksi di warungnya.
Baca Juga: Walah, Polisi Tangkap Satpam & Sopir Ambulans Rumah Sakit di Kota Madiun Gegara Narkoba
"Kami amankan barang bukti di antaranya uang hasil transaksi Rp600.000. Tersangka dapat tips Rp25.000 dari Rp150.000 dalam tiap kali transaksi. Pengakuannya baru empat kali," ujarnya, Jumat (7/4/2023).
Hanik menuturkan WR merantau ke Trenggalek untuk membuka warung kopi. Namun, pada praktiknya, warung kopi itu hanya kamuflase layanan plus-plus dengan memperkerjakan LL, seorang ibu rumah tangga asal Blitar. Dia menawarkan jasa seks berbayar kepada pelanggan secara konvensional.
"Jadi di warung itu juga menyediakan kamar untuk layanan tersebut. Jadi LL kerja di warung itu dan WR menawarkan kepada pelanggan secara konvensional. Kalau pengakuan LL baru pertama kali melakukannya pekerjaan tersebut," tuturnya.
Praktik gelap itu terkuat setelah warga curiga perihal aktivitas tak lazim di warung tersebut.
Baca Juga: Kota Madiun Sabet 3 Penghargaan dalam Ajang Top BUMD Awards 2023
Pasalnya, meskipun warung kopi telah tutup, warga sering melihat beberapa pelanggan pulang tengah malam bahkan menginap di warung tersebut. Hingga akhirnya praktik plus-plus itu tercium petugas.
Dikatakan, penindakan itu dilakukan setelah pihaknya mendapat pengaduan dari masyarakat.
Praktik prostitusi berkedok warung kopi ataupun rumah karaoke ditengarai banyak bermunculan di sekitar Pelabuhan Prigi. Terutama saat musim panen ikan dimana banyak nelayan yang mendapat hasil tangkapan melimpah.
Untuk penertiban, terutama selama Ramadan, razia dan pengawasan rutin dilakukan untuk menjaga suasana kamtibmas tetap kondusif.
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More
Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More
This website uses cookies.