Tergerus Mata Air, Jalur Alternatif Tulungagung-Trenggalek Longsor

Madiunpos.com, TULUNGAGUNG -- Jalur alternatif yang menghubungkan Tulungagung-Trenggalek longsor akibat tergerus mata air. Akibatnya badan jalan tersisa separuh dan menyulitkan kendaraan besar melintas.

Lokasi longsor itu berada di Desa Kradinan, Kecamatan Pagerwojo. Jalan yang longsor itu sempat membikin arus lalu lintas tersendat lantaran harus bergantian. BPBD Tulungagung dan Polri memasang pagar bambu dan water barrier sebagai pembatas jalan.

Perangkat Desa Kradinan, Budi Prayogo, mengatakan lokasi yang pernah longsor sekitar dua tahun lalu. Jalan itu lalu diperbaiki dengan dicor dan diaspal. Lantaran di sekitar lokasi ada mata air, tanah terkikis dan memicu longsor lagi.

"Itu dibenahi sekitar setahun lalu, tapi kemudian di bawah jalan terkikis dan berongga," kata Budi, seperti dilansir Detik.com, Senin (7/9/2020).

Duh! 18 Pegawai Radio di Surabaya Terkonfirmasi Positif Covid-19

Lalu, pada lima yang lalu, seusai hujan deras, separuh badan jalan patah dan ambrol ke jurang. Akibat longsor itu badan jalan yang tersisa hanya separuh.

Padahal, lanjut Budi, jalan kabupaten itu menjadi akses utama masyarakat Kecamatan Pagerwojo. Jalan yang sama juga menjadi rute alternatif ke Trenggalek dan Ponorogo.

Jika ruas jalan itu putus, sebagian warga di Desa Sidomulyo, Pagerwojo akan terisolasi. "Kalau sepeda motor mungkin masih bisa lewat alternatif lain, tapi kalau mobil sulit," tutur dia.

Menurut Budi, ruas jalan itu akan dibangun pada 18 September mendatang. Ia berharap pembangunan jalur alternatif Tulungagung-Trenggalek itu berjalan maksimal dan kasus longsor itu tidak terulang kembali.

Mantan Mendiknas, Abdul Malik Fadjar Tutup Usia