TUKANG PASANG GIGI : Inilah Etika Sesama Jago Pasang Gigi Palsu

TUKANG PASANG GIGI : Inilah Etika Sesama Jago Pasang Gigi Palsu Syaiful Anam, tukang pasang gigi melayani pasiennya . (JIBI/Solopos/istimewa)

    Tukang pasang gigi palsu memiliki sejumlah etika yang harus dipatuhi sesama mereka. Apakah etikanya?

     

    Madiunpos.com, MADIUN – Ribuan ahli pasang gigi palsu yang tersebar di Tanah Air memiliki trik tersendiri dalam memberikan pelayanan yang baik kepada pasiennya. Tak hanya itu, mereka juga diikat oleh sejumlah etika agar tak terjadi persaingan tak sehat.

     

    Pengurus Himpunan Ahli Gigi Palsu Indonesia (HAGPI), Syaiful Anam mengatakan inti dari etika seorang hali pasang gigi palsu ialah menjaga kepercayaan masyarakat. Etika itu lantas diterjemahkan melalui sejumlah aturan main, antara lain tak berlebihan dalam memasang papan nama dan tak memasang iklan secara massif.

    “Tujuannya agar profesi pasang gigi ini tak terjadi persaingan tak sehat. Selain itu juga untuk menjaga kondusivitas,” paparnya ketika Madiunpos.com, di ruang kerjanya, Sabtu (21/2/2015).

    Beberapa tahun lalu, profesi tukang pasang gigi palsu memang sempat dipersoalkan oleh kalangan dokter. Profesi ini dianggap tak layak karena tak memiliki basis keilmuan kesehatan. Namun, seiring perjalanan waktu, profesi ini kembali diakui masyarakat dan bahkan sudah mendapatkan izin dari dinas kesehatan setempat.

     

    “Profesi ini bahkan sudah ada SOP [standar operasional prosedur]. SOP ini berlaku bagi semua tukang pasang gigi palsu,” jelasnya.

    Menurut Syaiful, pelanggan pasang gigi palsu selama ini bukanlah orang yang tertarik karena iklan atau janji-janji, melainkan dari bukti nyata yang menyebar dari mulut ke mulut. “Jadi, itulah alasan kenapa tak boleh memasang iklan berlebihan. Karena kita ingin tunjukkan bukti bahwa kualitas di atas segalanya ketimbang iklan,” paparnya.

     

    Segmen pasar inilah yang harus dijaga terus menerus oleh para pasang gigi palsu. Harapannya, profesi ini benar-benar tetap mendapatkan tempat di hati masyarakat.



    Editor : Aries Susanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.