Update Covid-19 Ponorogo! Satu Pasien Positif Sembuh, Satu PDP Meninggal

Madiunpos.com, MADIUN -- Kabar baik yang disertai kabar buruk datang dari Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Jumlah pasien Covid-19 di kabupaten tersebut yang sembuh bertambah satu, namun ada satu pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal dunia.

Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, menyampaikan pasien Covid-19 yang sembuh itu adalah satu-satunya pasien dari klaster Jakarta. Pasien no-9 ini adalah warga Desa Ringin Putih, Kecamatan Sampung. "Dengan demikian, sudah enam orang yang sembuh. Semoga enam orang lagi segera menyusul sembuh,” ungkap Bupati Ipong, Minggu (10/5/2020), dalam siaran pers.

Bupati Ipong mengatakan pasien nomor 9 ini merupakan pasien positif yang merupakan imported case atau tertular dari zona merah, yakni Jakarta. Dari penelusuran diketahui pasien berjenis kelamin perempuan ini bepergian ke Jakarta sebelum tertular. Pengajar di salah satu pondok pesantren di Sukorejo ini mengikuti sebuh seminar di salah satu tempat pada tanggal 8 hingga 10 April 2020.

Jatuh Dari Motor Saat Dikejar, Tiga Jambret di Sidoarjo Babak Belur Diamuk Massa, 1 Tewas

Pada tanggal 11 April 2020 sudah kembali ke Ponorogo dan pada malam harinya mengeluh batuk. Saat dilakukan rapid test oleh tim kesehatan Satgas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Ponorogo ternyata hasilnya positif. Saat dilakukan swab, hasilnya positif terinfeksi virus corona.

“Dari warga Ringin Putih ini, contact tracing-nya sedikit sekali. Begitu ketahuan, kita langsung lakukan isolasi. Kesembuhannya diketahui dari hasil uji swab kedua dan ketiga. Hasilnya negatif secara berturut-turut, maka pasien tersebut dinyatakan sembuh,” urari Bupati Ipong.

Setelah ini, pasien nomor 9 ini harus melakukan isolasi mandiri selama 14 hari dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan pengawasan dari pemerintah daerah.

Di Jatim ada 52 Klaster Penularan Covid-19, Terbanyak di Surabaya

PDP Meninggal

Pada bagian lain, satu PDP berjenis kelamin perempuan berumur 57 tahun dari Desa Blembem, Kecamatan Jambon, meninggal dunia Minggu sore.

Bupati Ipong menyatakan PDP tersebut sebenarnya bukan warga Blembem, tapi warga Surabaya kelahiran Desa Blembem, Kecamatan Jambon. PDP ini tinggal dan berjualan di Surabaya. “KTP-nya masih KTP Ponorogo, ia kerja dan tinggal di Surabaya,” ungkap Bupati Ipong.

Bupati Ipong juga menjelaskan kondisi pasien tersebut sudah sakit beberapa hari selama di Surabaya, dan dijemput anaknya yang masih tinggal di Desa Blembem.

Tancap Gas Satu Tahun Kepemimpinan MaDa, Kota Madiun Kini Mulai Bersolek

“Harusnya dibawa ke rumah sakit di Surabaya, karena protokolnya jika sakit tidak boleh keluar daerah tanpa izin pemerintah setempat,” jelas Bupati Ipong.

Dalam perjalanan ke Ponorogo, pasien tersebut sakitnya bertambah parah, akhirnya pihak keluarga langsung membawanya ke Rumah Sakit Umum Aisyiyah Ponorogo. Dalam rapid test menunjukkan hasil reaktif, sedangkan untuk swab masih menunggu uji laboratorium.

Bupati Ipong juga menambahkan pasien tersebut memiliki penyakit penyerta yaitu diabetes millitus atau kencing manis dan stroke. Untuk pemakamannya memakai protokol Covid-19.

Keluarga Gelar Doa 7 Hari Meninggalnya Didi Kempot, Warga yang Datang Wajib Pakai Masker

Secara keseluruhan, perincian kasus Covid-19 di Ponorogo per Minggu jumlah pasien positif ada 12 orang, 6 di antaranya sembuh. Kemudian ada 35 PDP, 409 orang dalam pemantaran (ODP), dan 126 orang tanpa gejala (OTG), dan 17,708 orang dalam risiko (ODR).