Di Jatim ada 52 Klaster Penularan Covid-19, Terbanyak di Surabaya
Sebanyak 52 klaster covid-19 terdeteksi di jatim, terbanyak dari Surabaya.
Madiun, SURABAYA -- Jumlah kasus Covid-19 di Jawa Timur hingga Minggu (10/5/2020) mendekati 1.500, tepatnya 1.491 kasus. Sebagian kasus tersebut berasal dari 52 klaster. Terbanyak dari klaster pelatihan haji di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.
Ketua Gugus Tracing Penanganan Covid-19 Jatim, dr Kohar Hari Santoso, mengatakan ada 592 pasien positif terjangkit virus corona di Jatim yang berasal dari 52 klaster tersebut. Sisanya masih belum teridentifikasi asal penularannya.
"Ada total 52 klaster di Jatim. Klaster terbesar adalah klaster pelatihan Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) Asrama Haji Sukolilo Surabaya dengan 167 kasus, klaster Ponpes Temboro Magetan 46 kasus," kata Kohar di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu (10/5/2020), seperti dilansir detik.com.
Gubernur Khofifah: Perusahaan di Jatim Wajib Membayar THR Lebaran
Wilayah yang paling banyak ditemukan klaster penularan Covid-19 adalah Kota Surabaya. Dari data yang ditampilkan tim tracing, ditemukan ada 14 klaster Surabaya.
Klaster itu yakni klaster Surabaya I-PGS (5 kasus), Klaster Surabaya II (2 kasus), Klaster Surabaya III (2 kasus). Kemudian ada Klaster Surabaya IV-Pakuwon Mall (4 kasus), Klaster Surabaya V-TP (9 kasus), Klaster Surabaya VI-RRI (2 kasus), Klaster Surabaya VII-Jalan Gresik PPI (30 kasus). Selain itu ada Klaster Surabaya VIII-RS Mitra Keluarga Satelit Surabaya (6 kasus).
Selanjutnya ada Klaster Surabaya IX-PT SORINI (2 kasus), Klaster Surabaya X-Jalan Gembong 5/7 (4 kasus), Klaster Surabaya XI-Tidak Ada Riwayat Perjalanan ke Mana pun (37 kasus), Klaster Surabaya XII-PT HM Sampoerna (41 kasus), Klaster Surabaya XIII-Pasar Keputran (2 kasus) dan Klaster Surabaya XIV-Riwayat Perjalanan dari Surabaya (8 kasus).
Viral, 2 Desa di Malang Saling Portal Jalan Karena Corona
Selain itu, Kohar menambahkan adanya beberapa klaster baru di Jatim. Seperti klaster dari Pasar di Bojonegoro dan klaster tenaga kesehatan.
"Untuk klaster tenaga kesehatan ini bukan karena pekerjaannya di RS, tapi mereka terkena di tempat praktik pribadinya," jelasnya.
Klaster Bojonegoro
Sementara Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, menjelaskan ada klaster baru di 3 pasar di Bojonegoro. Klaster tersebut memunculkan 168 orang yang hasil rapid test-nya reaktif.
Tancap Gas Satu Tahun Kepemimpinan MaDa, Kota Madiun Kini Mulai Bersolek
"Kami sudah kirim tim tracing Gugus Tugas Jatim ke sana untuk melakukan tes swab kepada 71 orang. Insya Allah besok 74 orang akan dites swab lagi. Kami sudah sampaikan ke Bupati Bojonegoro agar yang sudah terkonfirmasi reaktif rapid test, sebaiknya semua diobservasi. Ada tempat BLK Disnaker Jatim dan UPT Dinso Jatim di Bojonegoro yang bisa digunakan untuk percepatan layanan ruang observasi," pungkasnya.
Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy
Baca Juga
- Peringatan Sumpah Pemuda Berpusat di Madiun, Gubernur Jatim Kenang Sosok Sunario Sastrowardoyo
- Mantap! Pabrik Sepatu di Madiun Ekspor Sepatu ke 33 Negara di Asia & Eropa
- Konvoi Mobil Volkswagen Meriahkan Hari Jadi ke-104 Kota Madiun
- Kabar Gembira! Pemprov Jatim Gulirkan Pemutihan Pajak Kendaraan, Ada Hadiah Umrahnya Juga
- Gubernur Sebut Jatim Bebas Desa Sangat Tertinggal dan Desa Tertinggal
- Alhamdulillah, 37 Daerah di Jatim Berstatus Zona Kuning
- Alhamdulillah, Jatim Bebas Zona Merah Persebaran Covid-19
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.