Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, Soelistyo Widyantono. (Abdul Jalil/Madiunpos.com)
Madiunpos.com, MADIUN -- Sebanyak 5.500 orang di Kabupaten Madiun akan mendapatkan suntikan dosis kedua vaksin Covid-19 pada tanggal 26-28 April 2021. Mereka yang mendapatkan vaksin ini terdiri dari kelompok guru, pegawai Kemenag dan KUA, guru-guru lembaga sekolah di bawah Provinsi Jawa Timur, tokoh agama, dan lainnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, Soelistyo Widyantono, mengatakan penyuntikan dosis pertama vaksin kepada ribuan orang tersebut sudah dilakukan pada 26 Maret lalu. Vaksinasi dosis kedua baru diberikan 28 hari setelah penyuntikan dosis pertama.
Dia menuturkan untuk guru di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Madiun ada sebanyak 2.000-an orang. Selain itu, guru-guru lembaga sekolah di bawah Pemprov Jatim seperti SLB, SMA, dan SMK swasta maupun negeri.
Kejari Madiun Tangani Kasus Korupsi PBB, Diduga Pelakunya Pemungut Pajak
“Untuk yang guru di bawah naungan Dikbud Kabupaten Madiun, vaksinasi dilakukan di kantor Dikbud. Sedangkan guru-guru SLB, SMA, dan SMK, penyuntikan vaksin dilakukan di dua lokasi, SMKN 1 Wonoasri dan SMAN Geger,” ujar dia saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (20/4/2021).
Soelis menuturkan vaksinasi ini juga diprioritaskan untuk guru lembaga sekolah di bawah naungan Kementerian Agama, seperti MIN, MTs Negeri, dan MAN. Sedangkan untuk sekolah di bawah naungan Kemenag yang swasta belum mendapatkan jatah vaksin.
“Untuk guru di MI swasta, MTs swasta, dan MA swasta belum mendapatkan jatah vaksin. Ini karena ketersediaan vaksin yang tidak mencukupi,” jelas dia.
Nantinya saat ada pengiriman vaksin lagi, pihaknya akan memprioritaskan guru-guru sekolah swasta di bawah Kemenag.
KH Hasyim Asy'ari Tak Dimuat dalam Kamus Sejarah, PKB Minta Kemendikbud Tarik dari Peredaran
Soelis menyampaikan di lembaga Kemenag yang sudah diberi vaksin bukan hanya pegawainya saja, tetapi puluhan tokoh agama serta calon jemaah haji lanjut usia juga disuntik vaksin.
“Seperti pegawai KUA ini menjadi prioritas untuk divaksinasi karena sehabis Lebaran nanti banyak orang nikah. Ini sebagai persiapan,” terang dia.
Lebih lanjut, Soelis menyampaikan saat ini ada sejumlah lembaga bagi kelompok lansia yang meminta untuk divaksinasi. Namun, karena keterbatasan vaksin permintaan tersebut belum bisa direalisasikan.
“Saat ini masih tersedia 700 vial vaksin yang belum terpakai,” jelas dia.
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More
Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More
This website uses cookies.