Ketua sidang dalam rapat paripurna DPR yang membahas Omnibus Law RUU Cipta Kerja, Senin (5/10/2020). (tangkapan layar live streaming)
Madiunpos.com, MADIUN – Rapat paripurna DPR yang membahas RUU Cipta Kerja digelar Senin (5/10/2020). DPR mengesahkan RUU Cipta Kerja yang selama ini dianggap bermasalah oleh banyak kalangan. Kontan saja, keputusan itu menuai protes dari berbagai kalangan mulai dari buruh, mahasiswa, petani, hingga nelayan.
Sidang paripurna itu juga disiarkan secara live streaming melalui kanal Youtube resmi DPR dengan judul Live streaming- Rapat Paripurna DPR RI Ke -7 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2020-2021.
Panjang durasi sidang tersebut 3 jam 34 menit. Dari panjangnya durasi tersebut, muncul sebuah video potongan sidang yang viral di linimasa twitter kemarin.
Akhirnya Berdamai, Kasat Sabhara dan Kapolres Blitar Berpelukan
Video tersebut diunggah oleh akun @rihanurduni dalam media sosial twitter pada Senin (5/10/2020) kemarin. Dalam video itu menunjukkan ketua sidang paripurna nampak mengambil keputusan rapat bahwa semua fraksi telah dianggap sepakat dengan materi dan langsung mengetok palu sebanyak tiga kali. Hal itu seketika mendapat interupsi dari peserta sidang yang diketahui ternyata dari Fraksi Partai Demokrat.
“Tolong Pak Ketua, sebelum dilanjutkan kami diberi kesempatan!” kata anggota DPR tersebut dan langsung ditolak oleh ketua sidang.
Adu mulut pun terjadi antara ketua sidang dan Fraksi Demokrat. Ketua sidang bahkan mengancam akan mengeluarkan Fraksi Demokrat dari ruangan rapat apabila terus melakukan protes.
Ngeri! Geger di Lapangan Futsal Madura Berakhir Carok, 1 Meninggal
“Pak Beni, nanti Anda bisa dikeluarkan dari ruang paripurna kalau Anda tidak mengikuti aturan mekanisme,” kata ketua sidang.
Cuplikan video berdurasi 2 menit 19 detik tersebut langsung mendapat banjir komentar dari netizen.
“Rapat DPR lucu banget, suara yang tidak setuju langsung disorakin ‘Huuuuu’. Tidak menunjukkan sikap seorang dewan rakyat, seorang terpelajar. Malah bagusan rapat RT,” komentar dari akun @saksonotio.
Truk Terobos Ajang Balap Liar di Situbondo, Remaja Meninggal
Cuitan itu pun mendapat balasan serupa dari @jaepiaw. “Benar sekali, mereka terlihat seperti sekumpulan anak kecil yang sedang menyoraki temannya yang berbeda pendapat sendiri. Hahaha.”
“Sama sekali gak pernah mau berkomentar secara tulisan tentang apapun, apalagi sama politik Indonesia karena banyak orang yang arogan. Tapi lihat ini kok aku sakit hati ya. Is it normal?,” tulis akun @chiken_katsu.
Diketahui, fraksi-fraksi di DPR mayoritas langsung sepakat mengesahkan RUU Omnibus Law dan hanya dua fraksi di DPR yang tidak setuju dengan keputusan tersebut. Dua fraksi tersebut adalah fraksi PKS dan Partai Demokrat.
Menikahi Wanita Lansia 68 Tahun, Pria 32 Tahun Ini Dapat Uang Rp801 Juta
Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More
Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
This website uses cookies.