Kategori: News

Waduh, Alat EWS di Lokasi Longsor Nganjuk Rusak Setahun Lalu

Madiunpos.com, NGANJUK -- Alat Early Warning System (EWS) yang ada di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, sudah satu tahun rusak. Sehingga saat terjadi bencana tanah longsor Minggu (14/2/2021), warga desa setempat tidak mengetahuinya.

Alat EWS yang terpasang di lokasi longsor sudah rusak sekitar satu tahun lalu. Alarm bencana itu belum diperbaiki hingga bencana yang merusak sepuluh rumah itu terjadi.

Seorang warga Desa Ngetos, Muh Rifai, mengatakan beberapa tahun lalu sebenarnya pernah terjadi longsor dan warga mendengar alarm tanda bahaya. Namun, alat itu kini sudah rusak.

Dibacok Tetangga, Pasutri di Lamongan Kritis

“Pas kejadian alatnya rusak. Satu tahun ini. Jadi, tidak bisa nyala,” kata Rifai yang juga menjadi korban tanah longsor tersebut, dikutip dari Antara.

Dia mengaku tidak mengetahui secara pasti terkait perbaikan alat alarm atau EWS tersebut. Namun, dia mengetahui alat itu dipasang di sekitar perkampungannya. Sehingga saat akan terjadi bencana alat tersebut otomatis bekerja.

“Sudah lama rusaknya, sekitar satu tahun. Pasangnya sudah lama. Jadi, ketika akan terjadi longsoran warga mau mengungsi, namun kemarin itu tidak ada [tidak menyala], karena rusak,” jelas dia.

Wakil Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, mengatakan petugas sebelumnya sudah memasang EWS di sejumlah titik untuk mendeteksi dini bencana alam.

“Di beberapa tempat sebenarnya ada, tapi kemarin itu juga tidak bunyi. Ada yang hilang dan kurang perawatan,” kata wakil bupati.

Djumadi menuturkan alat itu fungsinya otomatis sehingga jika ada bencana alam langsung bisa terdeteksi. Namun, karena tidak berfungsi, akhirnya alat tersebut tidak dapat memberikan informasi peringatan dini kepada masyarakat.

Pemkot Madiun Beri Pelatihan Gratis Bagi Para Pencari Kerja, Ini Kriterianya

Kondisi ini akan menjadi evaluasi, supaya kejadian serupa tidak terulang lagi. Dengan keberadaan EWS itu, korban bencana bisa dicegah, terlebih lagi korban manusia.

“Nanti pengadaan baru lagi dan ini akan jadi evaluasi,” kata dia.

Terkait relokasi warga terdampak bencana tanah longsor di Desa Ngetos, Djumadi menyampaikan hal itu sudha dibahas antara bupati, Mensos Tri Rismaharini, dan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia Muhadjir Effendi.

Pemkab Nganjuk sendiri berencana merelokasi warga di  desa tersebut ke tempat yang lebih aman. Beberapa skema telah disiapkan, seperti pindah ke lokasi rumah di Kecamatan Berbek, yang sudah dibangun terlebih dahulu oleh Dinas PUPR Kabupaten Nganjuk. Selain itu juga bisa tukar guling dengan tanah Perhutani yang berada di Kecamatan Ngetos.

Abdul Jalil

Dipublikasikan oleh
Abdul Jalil

Berita Terkini

Berjaya di Tingkat Global, Pegadaian Sabet Penghargaan PMO Terbaik Asia-Pasifik

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional. Project Management Office… Read More

12 jam ago

Distribusikan Uang Layak Edar hingga ke Pelosok, Pegadaian Sabet Penghargaan BI

Madiunpos.com, JAKARTA--PT Pegadaian menyabet penghargaan bergengsi Sinergi Kemitraan Layanan Bank Indonesia (BI) berkat peran strategisnya… Read More

19 jam ago

Kolaborasi Pegadaian & Relawan Bakti BUMN Batch VIII, Bangun Desa Aan di Bali Lebih Mandiri

Madiunpos.com, BALI – Pegadaian kembali rajut kolaborasi bersama Relawan Bakti BUMN untuk pembangunan desa dengan… Read More

2 hari ago

Pegadaian Cari Talenta Emas Melalui Pegadaian Future Leaders Program

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali membuka kesempatan emas bagi para pencari kerja yang ingin… Read More

2 hari ago

Pegadaian Geber Promo via Aplikasi Digital Pegadaian, Cek Cara Dapatkannya

Madiunpos.com, JAKARTA--Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pegadaian menghadirkan serangkaian promo menarik… Read More

3 hari ago

Inovasi Emas Pegadaian Buahkan Hasil: Layanan Bank Emas Cetak Kinerja Gemilang

Madiunpos.com, JAKARTA -- PT Pegadaian mencetak pencapaian luar biasa dalam perjalanan transformasi bisnisnya, dengan mencatatkan… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.