Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, saat soft launching Kedai Kopi Historisma milik anak sulungnya, Fuad Bernardi, Selasa (25/8/2020). (detik.com)
Madiunpos.com, SURABAYA -- Masa jabatan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, memasuki tahun terakhir. Risma mengaku ingin jadi bakul batik setelah selesai menjabat wali kota.
"Saya pengin buka jualan batik pak di sini. Saya pikir nggak ada yang perlu dipermalukan," kata Risma, saat soft opening Kedia Kopi Historisma milik putra sulungnya, Fuad Bernardi, di Jl, Bratang Binangun 17, Surabaya, Selasa (25/8/2020). Dalam kesempatan itu, hadir pula mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan.
"Kalau di luar negeri, habis jadi wali kota, habis jadi apa, tiba-tiba jadi apa. Saya enggak perlu harus malu dan enggak perlu harus gengsi untuk itu. Saya tanya Fuad, nanti saya tak (mau) buka [toko] di situ ya mas, desainnya apa. Ya sudah tak bikin desain sendiri," lanjut Risma, seperti dikutip dari detik.com.
Dirut PDAM Surabaya Mundur Untuk Maju Pilkada, Begini Respons Wali Kota Risma
Dalam kesempatan ini, Risma juga menceritakan soal keluarganya, di mana sejak kecil ia sudah diajarkan untuk berdagang. Jadi Risma tidak heran jika bakat itu ada di dalam diri Fuad.
"Jadi sebetulnya kami memang ada darah dagang, dan kakek saya dulu itu juga pedagang. Jadi kiai juga, jadi pedagang. Jadi memang diajarkan seperti itu. Jadi di keluarga kami, diajarkan untuk jadi pedagang. Jadi kalau Fuad begini, saya sudah nggak aneh lagi, memang kami keturunan pedagang," ungkap Risma.
Risma juga menyampaikan, rumah yang dibuat putra sulungnya menjadi Kedai Kopi Historisma, status tanahnya masih surat hijau. Sehingga ia mengaku bingung saat didemo warga soal surat hijau.
"Makanya aku bingung kalau didemo. Omahku dewe yo omah ijo (surat hijau) gitu. Mosok aku demo awakku dewe, mosok aku melok demo [masak aku demo diriku sendiri. Masak aku ikut demo]," lanjut Risma.
Respons Mengejutkan Wali Kota Risma Soal Anaknya Ingin Maju Pilkada Surabaya
Kemudian Risma menegaskan selama menjabat Wali Kota Surabaya, dirinya sudah memperjuangkan soal itu. "Jadi gimana, saya berusaha berjuang saat itu, saya enggak janji. Saat itu saya berjuang sampai beberapa tahun akhirnya enggak bisa, ya sudahlah. Akhir jabatan aku yang (periode) pertama tak lepas, tak lepas Perda itu. Karena aku sebelumnya sudah berjuang," pungkas Risma.
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More
Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More
This website uses cookies.