Respons Mengejutkan Wali Kota Risma Soal Anaknya Ingin Maju Pilkada Surabaya
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, menyebut rencana anaknya maju di Pilkada Surabaya 2020 adalah sesuatu yang ngawur.
Madiunpos.com, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, tidak mendukung putra sulungnya, Fuad Bernardi, maju di Pilkada Surabaya 2020. Penolakan Risma dinyatakan secara eksplisit saat ditanya para wartawan.
"Ngawur, ndak lha. Ngawur," kata Risma sembari tertawa usai meresmikan lapangan di kawasan Tambak Asri di Kecamatan Krembangan, Minggu (16/8/2020), seperti dilansir detik.com.
"Onok ae arek-arek iki," lanjut Risma menuju mobil dinasnya.
Seperti diketahui, Fuad mengaku siap maju sebagai calon wakil wali kota Surabaya jika PDIP memberikan rekomendasi untuknya. Bahkan Fuad yakin jika ia mendapatkan rekomendasi partai, maka ibu nya pun akan menyetujui.
"Yang pasti sih, kalau sudah mendapat rekomendasi, yang pasti setuju ya, mungkin gitu ya," kata Fuad, Sabtu (15/8/2020).
Rencana Anak Wali Kota Risma Maju di Pilkada Surabaya Disorot, Pakar: Langgengkan Politik Dinasti
Seandainya mendapatkan rekomendasi, Fuad mengaku ingin membuktikan diri bisa lepas dari bayang-bayang nama besar ibunya. Fuad mengaku sudah menyiapkan sukarelawan.
"Cuma nanti kalau saya direkom sebagai salah satu calon, saya usahakan harus bisa berdiri sendiri, ya. Memang saya sebagai putra Ibu (Risma). Saya juga punya basis massa dan punya tim dari sukarelawan saya sendiri yang itu nanti memang saya akan gerakkan juga membantu untuk pemenangan," lanjut bapak dua anak ini.
"Ada peran serta dari Ibu juga, cuma nanti saya tetap harus berjuang untuk diri saya dan pasangan sendiri, gitu," kata Fuad.
Fuad mengakui jika nantinya mendapatkan rekomendasi dan mendapatkan amanat dari masyarakat Surabaya untuk maju dalam Pilwali Surabaya, ia berkeinginan untuk lebih memajukan Kota Surabaya.
"Iya pasti, minimal harus sama. Paling nggak membuat satu inovasi yang berbeda atau yang belum dibuat oleh Ibu (Risma). Karena memang pendekatan saya sih pengin menggaet teman-teman muda untuk bagaimana bisa berkreasi, berkreatif di Kota Surabaya," tandas Fuad.
Gubernur Khofifah Akhirnya Bertemu Wali Kota Risma, Perang Dingin Berakhir?
Siapa Pun Berpeluang
Kepala Badan Pemenangan Pemilu DPD PDI Perjuangan Jatim, Deni Wicaksono, mengatakan peluang Fuad untuk mendapat rekomendasi terbuka sama dengan bakal calon lainnya. "Peluangnya semua sama. Siapa pun bisa mendapat rekomendasi PDI Perjuangan. Yang jelas PDI Perjuangan tegak lurus sesuai keputusan Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri," kata Deni, Minggu.
Deni menyebut Kota Surabaya adalah daerah khusus. Siapa pun bisa mendapat rekomendasi meski tidak mendaftar penjaringan calon baik dari DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya maupun DPD PDI Perjuangan Jatim. "Surabaya daerah khusus semua hal mungkin terjadi, karena kewenangan Ibu Mega," ujarnya.
Fuad memang tidak mendaftarkan diri saat proses penjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya yang digelar DPC PDIP.
Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura, Surokim Abdussalam, menilai langkah Fuad merupakan coba-coba saja. "Saya kira itu unsurnya spekulasi dan coba saja daripada menimbang unsur rasional dan obyektif. Momentumnya juga terlalu mepet," kata Surokim.
Menkes Mendadak di Surabaya Ketemu Tri Risma, Ada Apa?
Ia menyebut kalau Fuad memang sungguh-sungguh maju dalam Pilkada Surabaya 2020, dirinya akan mempersiapkan sejak lama. Bukan di menit-menit akhir. "Mas Fuad juga enggak daftar penjaringan. Dia kan deklarasi hanya bahwa dirinya kader siap menerima amanah. Itu spekulasi saja yang lebih dominan. Meski berpatron pada Risma Effect, tapi kok Bu Rismanya gak deklarasi. Bu Risma cenderung diam dan hati-hati dalam Pilkada ini," jelasnya.
Isu yang beredar menyebut Fuad akan menjadi wakil dari Eri Cahyadi. Surokim melihat peluang itu kecil kemungkinan untuk menjadi kenyataan. Momentum keduanya saat ini ialah orang dekat Wali Kota Tri Rismaharini. Apalagi, Eri sudah lama digadang-gadang akan maju dalam Pilkada Surabaya.
Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy
Baca Juga
- Survei UINSA: Machfud-Mujiaman Unggul 46% di Pilkada Surabaya
- Survei SMRC Menangkan Eri Cahyadi-Armuji, Ini Kata PDIP Surabaya
- Ultah Terakhir sebagai Wali Kota Surabaya, Risma Dapat Kejutan Istimewa
- Poltracking Rilis Survei Pilkada Surabaya: Machfud-Mujiaman 51,7%, Eri-Armuji 34,1%
- Lapor Bawaslu, KIPP Tuding Wali Kota Surabaya Tak Netral dalam Pilkada
- Kasus Covid-19 Surabaya Tinggi, Risma Tak Berani Buka Sekolah Tatap Muka
- PDIP Siap Turunkan Risma Jadi Jurkam Eri-Armuji di Pilkada Surabaya
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.