Waspada! Ada 26 Kasus DBD di Madiun Pada 2021

Madiunpos.com, MADIUN -- Kasus demam berdarag dengue (DBD) di Kota Madiun cukup tinggi pada tahun ini. Terdata, selama tahun 2021 ada 26 kasus DBD.

Kepala Bidang Penyediaan Layanan Kesehatan UKP dan UKM Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Madiun, Neva Chandra Suroto, mengatakan sampai saat ini ada 26 kasus DBD yang tersebar di sejumlah kelurahan di Kota Madiun. Pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk menekan angka kasus DBD. Salah satunya dengan melakukan fogging.

“Mulai Maret lalu kita sudah melakukan fogging untuk mematikan nyamuk dewasa,” kata dia, Selasa (15/6/2021).

Angka Positif Covid-19 Naik, Pemkot Madiun Batasi PKL Berjualan Sampai Pukul 21.00 WIB

Neva menuturkan kasus DBD tersebut tersebar di 14 kelurahan. Paling banyak terjadi di Kelurahan Rejomulyo dengan empat kasus. Kemudian ada Kelurahan Pandean, Klegen, Madiun Lor, dan Winongo dengan tiga kasus. Kelurhaan Nambangan Lor ada dua kasus. Dan masing-masing satu kasus di Kelurahan Demangan, Taman, Banjarejo, Kanigoro, Sukosari, Nambangan Kidul, Sogaten, dan Pangongangan.

“Foggong terus dilakukan sampai saat ini. Untuk hari ini dilakukan di Kelurahan Winongo, Demangan, Rejomulyo, Kanigoro, dan Taman,” kata Neva.

Lebih lanjut, dia menuturkan pasien DBD tersebut mulai dari usia anak-anak hingga dewasa. Dinkes mencatat ada delapan pasien DBD yang merupakan anak-anak.

Waduh! 350 ODGJ di Jatim Masih Terpasung

Dia berharap masyarakat untuk terus waspada mengingat hujan kerap turun dalam beberapa hari terakhir.

“Kasus DBD memang bukan hanya pada saat musim penghujan. Namun, kebanyak tercatat adanya lonjakan kasus saat musim hujan,” jelas dia.

Selain pencegahan dengan fogging, kata Neva, masyarakat juga harus berpartisipasi dengan ikut menjaga kebersihan dengan pemberantasan sarang nyamuk dan menerapkan 3M demam berdarah, yaitu menguras, menutup, dan mendaur ulang.