Waspada! Aksi Penipuan Bermodus Guru Minta Pulsa Sasar Siswa di Lamongan

 Aksi penipuan bermodus minta pula menyasar puluhan siswa SMP di Lamongan.

Waspada! Aksi Penipuan Bermodus Guru Minta Pulsa Sasar Siswa di Lamongan Ilustraspi ponsel pintar. (freepik)

    Madiunpos.com, LAMONGAN -- Aksi penipuan bermodus minta pula menyasar puluhan siswa SMP di Lamongan. Pelaku penipuan itu mengatas namakan salah seorang guru untuk mengelabuhi korban.

    Informasi yang dihimpun Detik.com, aksi penipuan dengan mencatut nama guru ini menimpa puluhan pelajar SMPN 1 Lamongan. Modus operandi yang dilakukan, pelaku memakai nomor 081223849xxx, 082284848xxx, dan 0885277015xxx dengan mencatut nama guru SMPN 1 Lamongan. Kemudian mereka menghubungi para siswa SMPN 1 Lamongan dan mmeinta pulsa kepada para siswa. Setidaknya, ada tiga nama guru yang dicatut untuk meminta pulsa melalui telepon.

    Ketika menelepon, penipu menyebutkan nama korban yang merupakan pelajar. Puluhan siswa mengaku heran karena si penelepon langsung menyebut nama siswa yang ditelepon. Setelah telepon diterima calon korbannya, pelaku kemudian menyebutkan bahwa ia adalah gusu SMP Negeri 1 Lamongan. Setelah itu, pelaku langsung meminta korban untuk mengirim pulsa.

    Kasus Covid-19 Melonjak, Bupati Madiun Tegaskan Belum Temukan Kasus Varian Baru

    “Saya awalnya ditelepon dulu, kemudian mengaku guru SMP negeri bernama [menyebut nama],” kata salah satu siswa kelas IX yang menjadi calon korban.

    Kepada semua calon korbannya, pelaku hanya meminta pulsa. Waktu menelepon korban juga beragam, ada siswa yang ditelepon siang, malam, bahkan dini hari.

    “Ada teman saya pukul 01.00 WIB ditelepon, semuanya sama, maunya minta pulsa,” kata Ketua OSIS SMPN 1 Lamongan, Naufal Yudhistira.

    Naufal mengaku dirinya juga sempat ditelepon pelaku, namun tidak mengindahkan permintaan pulsa itu. Naufal menyebut, hingga saat ini belum mendengar ada yang sampai jadi korban penipuan minta pulsa itu.

    Curi Uang Rp100.000, Santri di Ponorogo Tewas Dianiaya 4 Temannya

    Aksi penipuan bermodus minta pulsa yang menyasar ke siswa itu pun cepat menyebar. Ada puluhan siswa yang ditelepon. Sehingga siswa pun mengambil kesimpulan bahwa telepon minta pulsa itu adalah modus penipuan.

    “Para siswa meyakini tidak mungkin ada guru berperilaku minta-minta pulsa kepada siswa,” ujar Naufal.

    Kejadian ini langsung didengar para guru. Dewan guru juga langsung menginformasikan lewat grup masing-masing kelas untuk tidak mempercayai penelepon yang mengatasnamakan guru yang meminta pulsa.

    “Mohon hati-hati, penipu telepon ke putra-putro minta pulsa,” kata salah seorang guru.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.