Bupati Pasuruan, M Irsyad Yusuf. (detik.com)
Madiunpos.com, PASURUAN -- Sebuah pernyataan Kepala Dinas Kominfo Pemkot Pasuruan, Kokoh Arie, soal sumber penularan Covid-19 di wilayahnya menyulut emosi Bupati Pasuruan, M Irsyad Yusuf. Bupati Irsyad tak terima daerahnya disebut jadi sumber penularan virus corona di Kota Pasuruan.
Perseteruan ini berawal dari komentar Kokoh yang menyebut klaster keluarga penyumbang tertinggi kasus Covid-19 di Kota Pasuruan. "Banyak dari klaster keluarga. (Penyebabnya) kita hidup berdampingan dengan Kabupaten (Pasuruan). Banyak orang kota kerja di kabupaten. Itulah yang membawa (virus) ke kita itu banyaknya di situ sebenarnya. Jadi kabupaten pasti lebih merah dulu dari kita, pasti itu. Sejak awal pergerakannya seperti itu," terang Kokoh, Rabu (16/9/2020).
"Orang kota banyak bekerja di luar, balik ke sini bawa virus. Intinya begitu," imbuhnya.
Praktik Prostitusi di Apartemen Surabaya Dibongkar, Tarifnya Capai Rp1,6 Juta
Komentar itu membuat Bupati Irsyad meradang. Dia menyebut komentar Kokoh adalah komentar orang yang frustrasi. "Saya ingin sampaikan bahwa kita tahu di hari ini, sore tadi kita mendapatkan berita di media. Saya ingin sampaikan bahwa pernyataan salah satu pejabat Pemkot Pasuruan adalah pernyataan kekanak-kanakan, pernyataan yang frustasi," kata Irsyad Yusuf, seperti dilansir detik.com.
Pernyataan pria yang akrab disapa Gus Irsyad itu disampaikan dalam sambutannya di Istigasah Kubro dan Tahlil Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke 1.091 di Pendapa Kabupaten Pasuruan, Kamis (17/9/2020) malam.
Gus Irsyad mengatakan Covid-19 merupakan masalah kemanusiaan yang harus dihadapi bersama. Ia menegaskan Pemkab Pasuruan akan berusaha sekuat tenaga untuk meredam penyebaran COVID-19, tanpa menyalahkan daerah lain.
Antisipasi Klaster Kantor Pemerintah, Pegawai Luar Kota Madiun Boleh WFH
"Saya berharap ini jadi perhatian kita semua. Saya ambil contoh kalau ada keluarga kita, anak kita yang sakit, jangan sampai menyalahkan tetangga kita. Sudahlah, jangan saling menyalahkan, upayakan dan rawatlah masyarakat Anda sendiri."
"Kami Pemerintah Kabupaten Pasuruan juga akan merawat, akan menghambat penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Pasuruan. Saya kira penyataan seperti ini sangat tidak layak dan sangat tidak tepat, pernyataan frustasi, penyebaran di tempatnya kemudian menyalahkan wilayah Kabupaten Pasuruan. Kalau kita mau kaku-kakuan, Rumah Sakit Bangil selain warga Kabupaten Pasuruan tidak akan kita terima, dan ini tidak boleh terjadi," tandasnya.
Ia mengakui Kabupaten Pasuruan masih di zona merah. Bersama Forkopimda, pihaknya akan melakukan berbagai upaya menghambat Covid-19 di Kabupaten Pasuruan. "Untuk itu kami mohon dukungan ulama, para kiai, dan doa agar COVID-19 ini bisa segera kita atasi,"tandasnya.
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More
Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More
This website uses cookies.