WISATA BOJONEGORO : Sura, Kahyangan Api Jadi Arena Jamasan Pusaka

WISATA BOJONEGORO : Sura, Kahyangan Api Jadi Arena Jamasan Pusaka Jamasan sebagai upaya pemeliharaan warisan budaya. (Multi Ilham Anugriya/JIBI/Harian Jogja)

    Wisata Bojonegoro mengandalkan Kahyangan Api menjadi arena jamasan pusaka.

    Madiunpos.com, BOJONEGORO — Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bojonegoro, Jawa Timur berencana menggelar jamasan pusaka di objek wisata api abadi Kahyangan Api, Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro. Agenda wisata bertajuk Jamas Pusaka Nusantara itu dijadwalkan Disbudpar Bojonegoro demi mendongkrak kunjungan wisatawan, September 2016 mendatang.

    "Pelaksanaan Jamas Pusaka Nusantara, akan ditangani tim, dan jadwalnya pada bulan Sura [September]," kata Kepala Bidang Pengembangan dan Pelestarian Budaya Disbudpar Bojonegoro Suyanto, di Bojonegoro, Kamis (28/1/2016).

    Lebih lanjut ia menjelaskan di dalam acara Jamas Pusaka Nusantara itu akan dilakukan kegiatan mencuci atau men-jamas benda pusaka, bisa keris, tombak, atau pusaka lainnya, dari peserta yang ikut dalam acara itu. "Penyucian benda-benda pusaka akan dilakukan oleh ahlinya, yang akan didatangkan dari keraton Solo atau Yogyakarta," ucapnya.

    Selain itu, lanjut dia, dalam acara itu, sekaligus juga akan digelar acara pameran pusaka, juga mengambil lokasi di Kahyangan Api. "Pesertanya kita harapkan dari berbagai daerah di Tanah Air, sebab labelnya Jamas Pusaka Nusantara," katanya.

    Menurut dia, pelaksanaan acara Jamas Pusaka Nusantara layak digelar di Kahyangan Api, karena dalam sejarahnya di jaman kerajaan dulu lokasi setempat dimanfaatkan untuk pembuatan pusaka. "Pemkab tahun ini mencanangkan sebagai tahun sadar wisata, sehingga kami harapkan kegiatan ini tidak hanya mampu menarik wisatawan domestik, tapi juga menarik wisatawan mancanegara," paparnya.

    Ruwatan Massal
    Di lokasi Kahyangan Api, katanya, juga digelar akan digelar acara ruwatan massal, yang juga untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. "Selama ini peserta ruwatan massal bisa mencapai 60 peserta, tidak hanya lokal, juga luar daerah," ucapnya.

    Rangkaian kegiatandi Kahyangan Api, lanjut dia, juga merupakan usaha Pemkab Bojonegoro untuk mengkampanyekan objek wisata setempat, sebagai objek wisata mistis. Ia menambahkan jumlah pengunjung objek wisata Kahyangan Api, semakin meningkat dibandingkan dengan tahun lalu, setelah dilakukan perbaikan, antara lain, dengan membangun pagar, jalan, juga menambah lokasi pasar seni.

    Meskipun, lanjut dia, harga tanda masuk objek wisata setempat naik menjadi Rp7.500/orang (termasuk asuransi), yang sebelumnya hanya Rp3.000/orang. Sesuai data, lanjut dia, jumlah pengunjung objek wisata Kahyangan Api, mencapai 10.843 pengunjung, sejak 1 Januari sampai 25 Januari 2016. "Tahun lalu dalam setahun pengunjung Kahyangan Api, hanya sekitar 26.000 wisatawan domestik," ucapnya.



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.