WISATA PONOROGO : Nikmati Sensasi Berendam Air Panas di Pemandian Tirta Husada Ngebel

WISATA PONOROGO : Nikmati Sensasi Berendam Air Panas di Pemandian Tirta Husada Ngebel Penjaga loket pemandian air panas Tirta Husada yang berlokasi Desa Wagir Lor, Kecamatan Ngebel, Ponorogo, Edi Widodo, menunjukkan sumber air panas yang berada di kompleks pemandian air panas itu, Jumat (29/4/2016). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

    Wisata Ponorogo kali ini mengulas pemandian air panas Tirta Husada di Kecamatan Ngebel.

    Madiunpos.com, PONOROGO — Kecamatan Ngebel, Ponorogo tidak hanya memiliki Telaga Ngebel yang telah menjadi tempat wisata favorit wisatawan, tapi juga ada tempat pemandian air panas alami Tirta Husada.

    Untuk mencapai tempat pemandian air panas Tirta Husada yang berlokasi di Desa Wagir Lor, Kecamatan Ngebel, hanya membutuhkan sekitar 15 menit berkendara dari kompleks wisata Telaga Ngebel.

    Jalan menuju Telaga Ngebel ke pemandian air panas Tirta Husada ini cukup terjal dan naik turun karena berada di wilayah pegunungan.

    Selama di perjalanan, Anda akan disuguhi pemandangan alam yang indah berupa hamparan areal persawahan yang ditata secara terasering dan pohon rimbun.

    Kondisi tempat berendam di pemandian air panas Tirta Husada, Desa Wagir Lor, Kecamatan Ngebel, Ponorogo. (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)
    Kondisi tempat berendam di pemandian air panas Tirta Husada, Desa Wagir Lor, Kecamatan Ngebel, Ponorogo. (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

    Lokasi pemandian air panas ini berada di sebelah persis jalan utama di desa itu, sehingga Anda tidak perlu berjalan kaki untuk menuju ke lokasi.

    Namun, minimnya tempat parkir kendaraan bermotor menjadi salah satu kendala saat berkunjung di lokasi pemandian air panas Tirta Husada. Sehingga, biasanya pengunjung memarkirkan kendaraan bermotor mereka di pinggir jalan hingga memakan badan jalan utama.

    Saat masuk ke lokasi pemandian air panas, Anda harus membayar tiket masuk senilai Rp5.000/orang dan untuk anak bawah lima tahun (balita) tidak dikenakan tarif alias gratis.

    Di lokasi pemandian itu, Anda tidak hanya disuguhi air panas yang memiliki suhu hingga 35 derajat Celcius, di lokasi juga ada sungai yang mneyegarkan dengan batuan-batuan pegunungan besar.

    Di pemandian air panas Tirta Husada, pengelola menyediakan 10 bak mandi untuk pengunjung laki-laki dan lima bak mandi untuk pengunjung perempuan. Untuk bak mandi khusus laki-laki berada di ruang terbuka, sedangkan bak mandi untuk perempuan berada di ruang tertutup.

    Setiap bak mandi disediakan dua keran dengan air panas dan air dingin, sehingga saat berendam di bak mandi pengunjung bisa menyesuaikan kondisi air yang diinginkan.

    Setiap bak mandi memiliki panjang dua meter dan lebar setengah meter, sehingga memungkinkan pengunjung untuk merendam seluruh badannya.

    Kondisi tempat berendam di pemandian air panas Tirta Husada, Desa Wagir Lor, Kecamatan Ngebel, Ponorogo. (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)
    Kondisi tempat berendam di pemandian air panas Tirta Husada, Desa Wagir Lor, Kecamatan Ngebel, Ponorogo. (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

    Penjaga loket pemandian air panas Tirta Husada, Edi Widodo, menyampaikan air panas yang ada di pemandian tersebut bersumber dari tanah. Air panas bersumber dari kandungan belerang yang alami dan bermanfaat bagi kesehatan.

    Edi menyampaikan saat berendam di pemandian air pans Tirta Husada direkomendasikan pada saat turun hujan. Pada saat hujan, tubuh pengunjung yang terendam air panas akan merasakan nikmatnya air panas alami, dan dicampur dengan air hujan yang dingin.

    “Air untuk berendam bisa disesuaikan dengan keinginan pengunjung, karena ada dua keran berisi air panas dan air dingin. Tetapi, paling nyaman saat gerimis, karena pungung kita direndam air panas dan bagian dada disiram air hujan yang dingin,” ujar dia saat berbincang dengan Madiunpos.com, Jumat (29/4/2016).

    Dia menyampaikan pemandian air panas Tirta Husada ini dikelola pemerintah desa setempat beserta masyarakat setempat. Rata-rata pengunjung pada hari aktif yaitu sekitar 40 hingga 50 orang.

    Sedangkan saat hari Sabtu dan Minggu, jumlah pengunjung bisa mencapai 100 orang. Pada saat Lebaran, pengunjung bisa mencapai 1.600 orang.

    “Sebagian besar pengunjung dari wilayah Ponorogo. Untuk pengunjung dari desa setempat biasanya tidak dipungut biaya,” ujar dia.



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.